Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Korban MERS Korea Selatan Bertambah  

Sebanyak 87 orang telah tertular penyakit yang berasal dari virus ini. Enam di antaranya meninggal dunia.

8 Juni 2015 | 18.47 WIB

Seorang perempuan menakai masker sambil berjalan untuk mewaspadai penyebara virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) saat berada di tempat perbelanjaan Myeongdong, Seoul, Korea Selatan, 3 Juni 2015. Kementerian Kesehatan Korsel melaporkan jumlah kesel
Perbesar
Seorang perempuan menakai masker sambil berjalan untuk mewaspadai penyebara virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) saat berada di tempat perbelanjaan Myeongdong, Seoul, Korea Selatan, 3 Juni 2015. Kementerian Kesehatan Korsel melaporkan jumlah kesel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Seoul berusia 80 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah terjangkit penyakit pernapasan Middle East respiratory syndrome (MERS) pada Senin, 8 Juni 2015. Pria tersebut meninggal dunia setelah sepekan dirawat karena mengalami gejala seperti penyakit pneumonia.

Seperti dilaporkan Associated Press, sebanyak 87 orang tertular penyakit yang berasal dari virus ini, dan enam orang meninggal dunia.

Gara-gara merebaknya kasus MERS sejak bulan lalu, pemerintah Korea Selatan menutup 1.870 sekolah dan membuat lebih dari 2.000 warga diisolasi di rumah mereka atau di fasilitas perawatan milik pemerintah karena diketahui berinteraksi dengan para penderita.

Dalam konferensi pers pada Ahad waktu setempat, Deputi Perdana Menteri Korea Selatan Choi Kyung-hwan meminta masyarakat tetap tenang dan memastikan virus MERS tidak menyebar ke seluruh Korea Selatan. "Sejauh ini kasus penularan MERS hanya terjadi di wilayah rumah sakit, dan belum ada kasus penularan di ruang publik," ujarnya.

Choi juga memastikan pemerintah mampu mengontrol penyebaran virus ini sehingga tak menjadi wabah. Meski demikian, MERS merupakan virus yang belum ditemukan vaksinnya. Virus ini menular lewat kontak langsung dengan penderita, tidak melalui udara.

Meski sudah menulari puluhan orang, pemerintah Korea Selatan belum mau mengumumkan nama 24 rumah sakit yang diduga menjadi tempat penyebaran MERS. Kebijakan ini diambil karena dikhawatirkan warga bakal menghindari datang ke rumah sakit tersebut dan mengganggu pelayanan publik.

MERS merupakan penyakit pernapasan yang muncul pada 2012. Kasus MERS pertama kali merebak di wilayah Arab Saudi. Virus penyebab penyakit ini adalah golongan coronavirus yang juga mencakup virus flu, SARS.

Penderita MERS mengalami gejala seperti demam, gangguan pernapasan, pneumonia, hingga gagal ginjal. Virus ini biasanya menyebar lewat unta, tapi juga bisa menular lewat kontak dengan cairan tubuh dan kotoran.

AP | PRAGA UTAMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praga Utama

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus