Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Korea Selatan Larang Bahasa Inggris di Prasekolah Hingga SD

Korea Selatan melarang bahasa Inggris di level prasekolah hingga SD.

9 Januari 2018 | 08.02 WIB

Anak-anak bermain di taman bermain di SD Daesungdong, sekolah dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Perbesar
Anak-anak bermain di taman bermain di SD Daesungdong, sekolah dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Selatan melarang pelajaran bahasa Inggris di prasekolah hingga sekolah dasar atau SD. Kementerian Pendidikan Korea Selatan menjelaskan, kebijakan melarang pelajaran bahasa Inggris di prasekolah hingga sekolah dasar mengacu pada keputusan Pengadilan Konstitusi tahun 2016, seperti dikutip dari Korea Times, 9 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Putusan Pengadilan Konstitusi itu melarang bahasa Inggris diajarkan secara intesif di prasekolah hingga pendidikan tingkat dasar. Mengajarkan anak-anak bahasa Korea dan Inggris secara bersamaan dapat menghalangi perkembangan kemampuan anak-anak berbahasa Korea.

Baca: Iran melarang pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak di level prasekolah termasuk di pusat-pusat daycare sedikit manfaatnya dan malah membuat anak-anak mengalami stres.

"Banyak ahli percaya proses mempelajari bahasa Inggris terlalu membuat anak-anak stres dan kurang efektif," kata Direktur pendidikan anak, Kwon Ji-young.

Korea Selatan hanya mengizinkan pendidikan bahasa Inggris diajarkan mulai level sekolah menengah ke atas.

Baca: Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Kebijakan baru pemerintah Korea Selatan itu diprotes oleh para penyelenggara pendidikan prasekolah. Menurut mereka, pemerintah tidak mendengarkan lebih dahulu pandangan dan pendapat orang tua murid.

"Melarang kelas tanpa persetujuan orang tua atau pandangan mereka adalah konyol," kata Ryu Ho-young, manejer Korea Educare Association

Dengan anak-anak prasekolah dan sekolah dasar di Korea Selatan tidak mendapat pendidikan bahasa Inggris di sekolah, maka orang tua diperkirakan akan membawa anak-anak mereka untuk lembaga pendidikan swasta.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus