Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibukota Venezuela, Caracas, gelap gulita setelah 80 persen dari wilayah kota itu tidak dialiri listrik dalam beberapa jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemadaman listrik di ibukota Venezuela jarang terjadi. Namun hari Selasa, 31 Juli 2018, selama beberapa jam listrik padam.
Baca: Krisis Venezuela, Uang Bolivar Jadi Bahan Baku Kerajinan Tangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akibatnya, warga terpaksa berjalan kaki karena transportasi tidak berfungsi. Kantor-kantor tutup termasuk bank, dan begitu juga restoran-restoran.
Pandangan berbeda tampak di bandara internasional Simon Bolivar, aktivitas berjalan normal. Pengelola bandara menggunakan generator darurat untuk mengatasi listrik yang padam.
Menteri Komunikasi Jorge Rodriguez melalui siaran televisi pemerintah menjelaskan, terjadi kerusakaan di pusat pembangkit di wilayah terpencil di taman nasional. Petugas kesulihtan menjangkau lokasi yang rusak dan hujan deras membuat perbaikan menjadi lebih sulit.
Baca: Krisis Keuangan Akut, Venezuela Ciptakan Mata Uang Digital
Ternyata pemadaman listrik tidak hanya terjadi di Caracas, tapi meluas ke negara bagian Miranda dan Vargas.
Venezuela yang dulu negara kaya karena produksi minyaknya, kini terpuruk dalam krisis panjang. Inflasi mencapai 1000 persen. Mata uang Boliver Venezuela tidak punya nilai.
Nicolas Maduro yang baru kembali terpilih sebagai presiden pertengahan tahun ini belum mampu memperbaiki situasi Venezuela yang terpuruk.