Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barak tidak hanya menggertak. Jumat silam, sembilan orang tewas dan puluhan luka-luka akibat bentrokan susulan. Dan Barak pun menyatakan keinginannya untuk sejenak beristirahat dari pembicaraan perdamaian yang tak kunjung menemui jalan keluar. Pernyataan Barak ini semakin menegaskan perubahan sikapnya dari citra sebelumnya. Saat pemilu, dia lebih dikenal sebagai pemimpin Israel yang moderat, bahkan cenderung kompromistis. Belakangan ia menggergaji berbagai kemajuan yang sudah dirintis oleh Palestina-Israel dengan susah payah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo