Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Longsor di Negara Tetangga Indonesia, 300 Orang dan Seribuan Rumah Terkubur

Bencana tanah longsor melanda Papua Nugini. Ratusan orang terkubur bencana.

25 Mei 2024 | 10.19 WIB

Orang-orang membawa tas pasca bencana tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini, 24 Mei 2024, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video. Andrew Ruing/Handout via REUTERS
Perbesar
Orang-orang membawa tas pasca bencana tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini, 24 Mei 2024, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video. Andrew Ruing/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 300 orang dan 1.100 rumah terkubur akibat tanah longsor besar yang meratakan sebuah desa terpencil di bagian utara Papua Nugini pada Sabtu, 24 Mei 2024. Ratusan orang dikhawatirkan tewas dalam tanah longsor yang melanda desa Kaokalam di Provinsi Enga, sekitar 600 kilometer dari ibu kota Port Moresby.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tanah longsor di negara tetangga Indonesia itu mengubur lebih dari 300 orang dan 1.182 rumah, menurut Papua New Guinea Post Courier. Media ini mengutip komentar dari anggota parlemen negara tersebut, Aimos Akem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih dari enam desa terkena dampak tanah longsor di wilayah Mulitaka di provinsi tersebut, kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) pada hari Sabtu.
“Komisi Tinggi Australia di Port Moresby melakukan kontak erat dengan pihak berwenang PNG untuk melakukan penilaian lebih lanjut mengenai tingkat kerusakan dan korban jiwa,” kata juru bicara DFAT dalam sebuah pernyataan.

Australian Broadcasting Corp melaporkan pada hari Sabtu bahwa empat jenazah telah diambil dari daerah tersebut. Sebelumnya tim darurat mencapai daerah berpenduduk jarang, di mana jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Tanah longsor telah memblokir akses jalan raya. Satu-satunya cara untuk mencapai mencapai daerah tersebut adalah menggunakan helikopter.

Rekaman media sosial yang diposting oleh warga desa Ninga Role menunjukkan orang-orang memanjat batu, menumbangkan pohon, dan gundukan tanah untuk mencari korban. Seorang perempuan terdengar menangis di rekaman video tersebut.

Perdana Menteri James Marape mengatakan para pejabat bencana, Angkatan Pertahanan dan Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya melakukan bantuan dan pemulihan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus