Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

Pemerintah Ethiopia berusaha menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru.

16 Maret 2017 | 14.50 WIB

Polisi dan petugas penyelamat mengerahkan excavator untuk menggali korban di antara tumpukan sampah yang longsor di pemukiman kumuh di Koshe, pembuangan sampah di ibukota Addis Ababa, Ethiopia, 13 Maret 2017. REUTERS/Tiksa Negeri
Perbesar
Polisi dan petugas penyelamat mengerahkan excavator untuk menggali korban di antara tumpukan sampah yang longsor di pemukiman kumuh di Koshe, pembuangan sampah di ibukota Addis Ababa, Ethiopia, 13 Maret 2017. REUTERS/Tiksa Negeri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Adhis Ababa - Jumlah korban tewas akibat hantaman longsoran sampah di dekat ibu kota Ethiopia, Adhis Ababa, Rabu, 15 Maret 2017, mencapai 113.

Al Jazeera dalam laporannya, Kamis, 16 Maret 2017, menyebutkan bagian atas gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Koshe runtuh pada Sabtu, 11 Maret 2017, mengubur sebuah perkampungan kumuh yang dibangun di TPA.

Menteri Komunikasi Ethiopia Negeri Lencho mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anggota tim pencarian.

"Sejauh yang saya tahu, tim keselamatan sedang mencari korban yang tertimbun sampah," ucap Lencho. Dia berujar, belum ada penjelasan mengapa jumlah korban meningkat dari sebelumnya, Selasa, 14 Maret 2017, sebanyak 72.

Koshe adalah tempat pembuangan sampah terbesar di Ethiopia sekaligus menjadi rumah bagi ratusan orang yang mata pencahariannya mengumpulkan dan menjual kembali sampah yang diturunkan dari truk yang beroperasi di sekitar Adhis Ababa.

Pemerintah mencoba menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru. Tapi itu ditentang warga yang hidup di dekat lokasi pembuangan, sehingga pemerintah terpaksa membatalkan.

Menurut warga Koshe yang berbicara kepada kantor berita AFP, mereka menyalahkan pembangunan pabrik biogas yang ada di lokasi. Menurut mereka, pabrik tersebut adalah penyebab sampah longsor.

"Insiden ini terus diselidiki," tutur Lencho.

Parlemen Ethiopia menyatakan berkabung selama tiga hari untuk menghormati korban tewas akibat terkubur hidup-hidup oleh sampah sejak Rabu, 15 Maret 2017.

"Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban untuk biaya pemakaman," ucap Lencho.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


 


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Choirul Aminuddin

Choirul Aminuddin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus