Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Adhis Ababa - Jumlah korban tewas akibat hantaman longsoran sampah di dekat ibu kota Ethiopia, Adhis Ababa, Rabu, 15 Maret 2017, mencapai 113.
Al Jazeera dalam laporannya, Kamis, 16 Maret 2017, menyebutkan bagian atas gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Koshe runtuh pada Sabtu, 11 Maret 2017, mengubur sebuah perkampungan kumuh yang dibangun di TPA.
Menteri Komunikasi Ethiopia Negeri Lencho mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anggota tim pencarian.
"Sejauh yang saya tahu, tim keselamatan sedang mencari korban yang tertimbun sampah," ucap Lencho. Dia berujar, belum ada penjelasan mengapa jumlah korban meningkat dari sebelumnya, Selasa, 14 Maret 2017, sebanyak 72.
Koshe adalah tempat pembuangan sampah terbesar di Ethiopia sekaligus menjadi rumah bagi ratusan orang yang mata pencahariannya mengumpulkan dan menjual kembali sampah yang diturunkan dari truk yang beroperasi di sekitar Adhis Ababa.
Pemerintah mencoba menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru. Tapi itu ditentang warga yang hidup di dekat lokasi pembuangan, sehingga pemerintah terpaksa membatalkan.
Menurut warga Koshe yang berbicara kepada kantor berita AFP, mereka menyalahkan pembangunan pabrik biogas yang ada di lokasi. Menurut mereka, pabrik tersebut adalah penyebab sampah longsor.
"Insiden ini terus diselidiki," tutur Lencho.
Parlemen Ethiopia menyatakan berkabung selama tiga hari untuk menghormati korban tewas akibat terkubur hidup-hidup oleh sampah sejak Rabu, 15 Maret 2017.
"Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban untuk biaya pemakaman," ucap Lencho.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini