Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Venezuela Nicolas Maduro memperingatkan Donald Trump agar jangan mengotori tangannya dengan darah dan menjadikan negara Amerika Latin itu seperti Perang Vietnam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Berhenti, berhentilah Donald Trump, berhenti di sini, Anda membuat kesalahan jika ingin menodai tangan Anda dengan darah dan Anda akan meninggalkan kepresidenan dengan darah di tangan Anda," kata Maduro kepada stasiun televisi LaSexta, pada Ahad, dikutip dari CNN, 4 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Maduro juga meminta Trump untuk saling menghormati dan meminta Presiden AS untuk tidak mengulangi Vietnam di Amerika Latin. Maduro menambahkan secara retoris, "Jadi kita harus melalui perang untuk mempertimbangkan kembali hubungan kita dan rasa hormat kita?"
Presiden Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan para marinir dan komando angkatan laut Venezuela, Ahad, 3 Februari 2019.[teleSUR]
Pada Minggu, Guaido meminta militer Venezuela, yang sejauh ini loyal kepada pemerintah, untuk mengizinkan bantuan ke negara itu dari Kolombia dan Brasil, yang keduanya dijalankan oleh pemerintah sayap kanan yang kritis terhadap Maduro.
Pemerintah Venezuela khawatir bantuan yang melintasi perbatasan dapat digunakan sebagai perlindungan bagi invasi untuk menggulingkan Maduro.
Nuestros dignos oficiales de la #FANB, en unión Cívico–Militar, son la máxima garantía de la integridad y soberanía territorial. pic.twitter.com/znIBpwtcQ3
— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) February 3, 2019
Dikutip dari TeleSUR, selama pertemuan itu, Maduro menyerukan persatuan rakyat dalam pidato di hadapan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian (FANB).
"Prajuritmu di Tanah Air adalah jaminan maksimum untuk persatuan, integritas, dan penghormatan terhadap kedaulatan Venezuela. Kita harus bangga dengan kapasitas penempatan untuk pertahanan Angkatan Laut Bolivarian kita dan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian kita," kata Maduro.
"Mereka mengatakan bahwa akan ada perang saudara dan intervensi militer, tetapi perang saudara atau intervensi di Venezuela tidak akan membawa perdamaian, tetapi perdamaian adalah apa yang akan kita capai," tambahnya.
Sejak pekan lalu, Nicolas Maduro melakukan tur ke beberapa instalasi militer untuk menerima kesetiaan dan komitmen militer Bolivarian Venezuela.
Sabtu ini, Nicolas Maduro juga berpartisipasi dalam penutupan parade akbar Venezuela dalam peringatan 20 tahun demonstrasi pro rezim sosialis.