Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mantan Guru TK di China Dieksekusi, Meracun 25 Muridnya

Seorang mantan guru TK di China dieksekusi setelah membunuh satu anak dan melukai 24 lainnya dengan mencampurkan racun natrium nitrit ke bubur mereka.

15 Juli 2023 | 07.00 WIB

Ilustrasi bendera China.  REUTERS/Tingshu Wang
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi bendera China. REUTERS/Tingshu Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan guru taman kanak-kanak di China dieksekusi setelah membunuh satu anak dan melukai 24 lainnya dengan mencampurkan racun natrium nitrit ke bubur mereka empat tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wang Yun, 39 tahun, kalah dalam banding atas hukuman mati tersebut, yang awalnya dijatuhkan pada September 2020 oleh pengadilan Jiaozuo, di provinsi Henan, demikian dikabarkan media pemerintah China, Jumat, 14 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada hari Kamis, pengadilan yang sama memverifikasi identitas Wang, mengantarnya ke tempat eksekusi dan melaksanakan hukuman mati, kata sebuah pernyataan pengadilan, menurut media pemerintah.

Pada Maret 2019, Wang membeli sejumlah natrium nitrit setelah terlibat perselisihan dengan sesama guru.

Keesokan paginya di taman kanak-kanak, dia menambahkan beberapa senyawa kimia ke dalam "bubur delapan harta" anak-anak, demikian keputusan pengadilan.

"Bubur delapan harta" adalah bubur beras rasa manis yang sangat populer di Cina.

Pada Januari 2020, salah satu anak meninggal karena kegagalan banyak organ akibat keracunan. Dua puluh empat korban lainnya menderita luka ringan, lapor media pemerintah.
 
Kasus Wang adalah salah satu dari beberapa kematian atau kekerasan di taman kanak-kanak China dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang pria berusia 25 tahun diduga menyerang sebuah taman kanak-kanak di provinsi Guangdong China pada hari Senin lalu, menewaskan enam orang dan melukai satu orang, memicu kekhawatiran tentang kekerasan terhadap anak-anak di sekolah.

China mengeksekusi ribuan orang setiap tahun, jauh lebih banyak daripada negara lain, menurut perkiraan LSM hak asasi manusia Amnesty International. China tidak mempublikasikan data tentang eksekusi.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus