Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - FW de Klerk, mantan presiden berkulit putih terakhir Afrika Selatan, meninggal pada Kamis, 11 November 2021 dalam usia 85 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh yayasan yang dikelola de Klerk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
De Klerk meninggal setelah berjuang melawan sakit kanker. Selama menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan, ia dikenal atas jasanya menghapus praktik apartheid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dengan kesedihan yang paling dalam, Yayasan FW de Klerk harus mengumumkan bahwa mantan presiden FW de Klerk meninggal dengan tenang di rumahnya di Fresnaye pagi ini setelah perjuangannya melawan kanker mesothelioma,” katanya.
Mantan Presiden FW de Klerk meninggal pada 11 November 2021. Sumber: Reuters
De Klerk mengumumkan telah didiagnosis sakit kanker mesothelioma pada ulang tahunnya yang ke-85, yakni pada 18 Maret lalu. Dia meninggalkan istrinya Elita, anak-anak Jan dan Susan, serta cucunya.
Hal yang paling dikenang dari sosok De Klerk adalah pidatonya pada 2 Februari 1990. Ketika itu, dia mengumumkan pencabutan larangan Kongres Nasional Afrika (ANC) dan gerakan pembebasan lainnya.
Dalam pidato yang sama, dia memerintahkan pembebasan mantan Presiden Nelson Mandela dari dari penjara anti-apartheid setelah 27 tahun di penjara. De Klerk kemudian bekerja sama dengan Mandela untuk mengakhiri apartheid.
Berkat berbagai keputusan bersejarahnya, De Klerk menyabet Nobel Perdamaian pada Oktober 1993.
De Klerk lahir di Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Ayahnya adalah seorang anggota senat apartheid terkemuka yang pernah menjabat sebentar sebagai presiden sementara.
De Klerk belajar hukum, sebelum terpilih menjadi anggota parlemen Afrika Selatan dari Partai Nasional. De Klerk kemudian memegang beberapa jabatan menteri sebelum naik menjadi Presiden.
Dia lalu menyerahkan pemerintahan kepada Mandela lewat pemilu yang demokratis pertama pada 1994.
Pada Juni 2021 lalu, Yayasan FW de Klerk mengumumkan bahwa de Klerk didiagnosa penyakit kanker mesothelioma yang mempengaruhi kerja lapisan paru-parunya.
Afifa Rizkia Amani | Channel News Asia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.