Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch pada Senin, 16 Desember 2024, mengumumkan akan meningkatkan kapasitas bandara Casablanca menjadi 80 juta penumpang pada 2030. Inisiatif ini bagian dari persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Spanyol dan Portugal serta untuk meningkatkan kunjungan turis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Akhannouch, kapasitas bandara Casablanca akan dinaikkan menjadi 23.3 juta penumpang. Sedangkan dua bandara lainnya di Maroko yang menjadi pusat kedatangan turis akan dinaikkan kapasitasnya menjadi 14 juta dan 6.3 juta penumpang pada 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak 1999, Maroko telah menambah jumlah bandara dari 15 menjadi 25 bandara. Dari jumlah tersebut, 19 bandara adalah bandara internasional.
Dalam pernyataannya, Akhannouch juga menyoroti rencana meningkatkan infrastruktur olahraga, diantaranya merenovasi 45 tempat pelatihan di enam kota yang akan menyelenggarakan pertandingan sepak bola Piala Dunia. Ada sebuah stadion dengan kapasitas 115 ribu penonton yang sedang dibangun dekat Casablanca. Pemerintah Maroko memperkirakan investasi dalam pembangunan stadion dan peningkatan stadion bisa memakan biaya sampai 5 miliar dirham (Rp8 triliun).
Menteri Pariwisata Maroko Fatim-Zahra Ammor belum lama ini melaporkan ada kenaikan jumlah kunjungan turis sebanyak 20 persen year-on-year sampai akhir November 2024. Data dari Kementerian Pariwisata Maroko memperlihatkan Maroko menerima kunjungan 15.9 juta turis sepanjang 2024.
Dengan memperluas kapasitas bandara, Maroko juga berniat memperpanjang jalur kereta di Ibu Kota ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia hingga ke selatan Kota Agadir. National Railway Office berencana memperluas jalur kereta hingga menjangkau 43 kota dan melayani hampir 87 persen populasi Maroko pada 2040
Selain menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, Maroko juga akan menjadi tuan rumah Africa Cup of Nations (AFCON) pada 2025. Menteri Transportasi dan Logistik Maroko Mohamed Abdeljalil mengatakan maskapai Royal Air Maroc (RAM) berencana melipat gandakan jumlah armadanya pada 2037.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini