Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Militer Amerika Bakal Pindahkan Markas dari Jerman ke Belgia

Presiden Trump memerintahkan penarikan pasukan militer Amerika dari Jerman karena perbedaan soal iuran anggaran pertahanan NATO.

30 Juli 2020 | 16.02 WIB

Pasukan sekutu NATO yang diterjunkan dalam latihan Anakonda 16 di Torun, Polandia, 7 Juni 2016. Polandia dan 20 lebih negara anggota NATO akan mengadakan latihan militer besar-besaran untuk menenangkan negara-negara Eropa tengah dan timur. AP/Alik Keplicz
Perbesar
Pasukan sekutu NATO yang diterjunkan dalam latihan Anakonda 16 di Torun, Polandia, 7 Juni 2016. Polandia dan 20 lebih negara anggota NATO akan mengadakan latihan militer besar-besaran untuk menenangkan negara-negara Eropa tengah dan timur. AP/Alik Keplicz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat bakal memindahkan markas besar dari Stuttgart, Jerman, ke Belgia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Keputusan ini merupakan bagian dari penarikan 12 ribu anggota pasukan AS dari Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan penarikan pasukan ini karena terjadi perbedaan pendapat dengan pemerintah Jerman soal tagihan biaya pertahanan NATO.

“Saya katakan kepada Anda ini akan mencapai apa yang Presiden inginkan dengan mengurangi jumlah pasukan di Eropa. Ini juga memenuhi target lainnya yang saya jabarkan dengan pertimbangan strategis,” kata Mark Esper, menteri Pertahanan AS, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 29 Juli 2020.

Sekitar enam ribu pasukan AS yang meninggalkan Jerman akan relokasi ke sejumlah negara Eropa lain seperti Belgia, dan Italia. Belgia adalah negara Eropa yang menaungi kantor pusat Uni Eropa dan markas besar NATO.

Sekitar enam ribu pasukan lainnya akan berada di AS dan melakukan rotasi rutin ke Eropa tanpa diikuti keluarganya.

Pejabat AS mengatakan hanya pasukan pertama berjumlah kecil yang akan meninggalkan Jerman. Sisanya akan pergi dari Jerman secara bertahap karena mempertimbangkan faktor biaya tambahan yang besar.

Ini menjadi pukulan besar bagi Jerman, yang merupakan sekutu dan mitra dagang AS.

Soal ini, Presiden Trump mengatakan penarikan pasukan karena AS tidak ingin terus menerus menjadi pihak yang kalah.

“Kita tidak ingin menjadi orang yang kalah lagi,” kata Trump kepada media di Gedung Putih pada Rabu, 29 Juli 2020 soal keputusan penarikan pasukan itu seperti dilansir Reuters.

Trump melanjutkan,”Kita mengurangi jumlah pasukan karena mereka tidak membayar tagihan biaya. Ini sangat sederhana.”

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus