Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Belanda sangat yakin laki-laki yang melepaskan tembakan ke kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Den Haag pada akhir pekan lalu memiliki motif terorisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Niat teroris terbukti dari fakta bahwa pelaku muncul untuk melakukan apa yang sudah diniatkan pada kantor kedutaan itu melalui tindakan-tindakannya,” demikian pernyataan Jaksa penuntut di Belanda, Senin, 16 November 2020.
KAA, Bendera nasional Arab Saudi. Wikipedia.org
Pelaku penembakan di kantor Kedutaan Arab Saudi di Den Hague sudah ditahan pada Kamis, 12 November 2020 atau beberapa jam setelah aksi penembakan. Tidak ada korban luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Pelaku penembakan, 40 tahun, merusak gedung Kedutaan Arab Saudi lewat aksinya. Jaksa penuntut umum mengatakan pelaku mencoba membunuh penjaga keamanan di gedung itu dan mengancam, yang semuanya dilakukan dengan tujuan membuat teror.
Hakim memperpanjang penahanan pelaku sampai 14 hari ke depan. Kepolisian Belanda pada Kamis, 12 November 2020, menemukan beberapa butir peluru di luar kantor Kedutaan Arab Saudi di Den Hague dan lubang peluru di dinding.
Saat kejadian, dikonfirmasi tidak staf Kedutaan yang terluka. Masyarakat Arab Saudi di Belanda diimbau agar ekstra hati-hati. Kejadian penembakan di kantor Kedutaan Arab Saudi ini terjadi setelah serangan penembakan di sebuah area pemakaman non-muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi saat dilakukan sebuah seremoni.
Seremoni itu dihadiri beberapa diplomat dari Eropa dan Amerika Serikat yang bertugas di Arab Saudi. Setidaknya dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Sumber: https://english.alarabiya.net/en/News/gulf/2020/11/16/Dutch-prosecution-Suspect-in-Saudi-embassy-shooting-in-Hague-had-terrorist-motive-