Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pidato kemenanganya, Presiden Amerika Terpilih Joe Biden menyatakan bahwa ia akan segera membentuk tim transisi. Hal itu untuk memastikan administrasinya bisa langsung bekerja begitu dirinya disahkan sebagai Presiden Amerika ke-46.
"Dia sudah mulai bekerja...Proses transisi akan dimulai paling cepat pekan ini. Dia akan menelpon berbagai orang dan membuat berbagai pengumuman soal bagaimana janji-janjinya akan ditepati," ujar Manajer Kampanye Joe Biden, Kate Bedingfield, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 9 November 2020.
Dalam kampanyenya, Joe Biden menjanjikan beberapa hal mulai dari amademen aturan kepemilikan senjata, penanganan COVID-19, perbaikan ekonomi, hingga soal perubahan iklim. Menurut analisis Reuters, Joe Biden diprediksi akan mengandalkan orang-orang dekatnya untuk posisi strategis.
Berikut beberapa nama yang diprediksi akan masuk dalam pemerintahan baru Joe Biden, baik di masa transisi ataupun di administrasi barunya nanti:
1. Ron Klain
Menurut prediksi Reuters, Joe Biden diduga kuat akan mengajak orang-orang yang dulu bekerja untuknya saat masih menjadi Wakil Presiden dari Barack Obama. Nah, berdasarkan kabar yang beredar, salah satu kandidatnya adalah Ron Klain.
Ron Klain adalah mantan Ketua Satgas Ebola ketika wabahnya meledak di tahun 2014. Pengalamannya mengkoordinir penanganan kala itu disebut menjadi pertimbangan Joe Biden untuk menjadikannya Kepala Staf Kepresidenan. Adapun sebagai kepala staf, Ron Klain akan bertanggung jawab intuk menyusun agenda presiden dan memberikan rekomendasi politik.
2.Anthony Fauci
Joe Biden beberapa kali menyatakan bahwa ia ingin memanfaatkan pemikian pakar epidemologis Anthony Fauci dalam penanganan COVID-19. Apalagi, per berita ini ditulis, jumlah kasus sudah mencapai 10 juta orang.
Sesungguhnya, Anthony Fauci sendiri masih bekerja untuk Pemerintahan Amerika saat ini. Namun, hubungannya dengan Presiden Amerika Donald Trump merenggang ketika sang inkumben menyebutnya idiot dan mengacuhkan segala rekomendasi yang ia berikan. Menjelang Pemilu AS pekan lalu, Fauci sempat menyatakan bahwa Donald Trump lebih memilih mendengar masukan dari ornag yang salah. Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci, menghadiri pertemuan respons virus Corona dengan Presiden AS Donald Trump dan Gubernur Lousiana John Bel Edwards di Oval Office Gedung Putih, Washington, AS, 29 April 2020.[REUTERS]
3.Lael Brainard
Selain COVID-19, janji Joe Biden lainnya adalah memperbaiki perekonomian Amerika. Hal tersebut termasuk memberikan tunjangan kepada pengangguran dan stimulus untuk usaha kecil menangah yang terdampak COVID-19.
Untuk memenuhi janji itu Joe Biden harus segera menentukan pengisi Kementerian Keuangan. Nama yang santer disebut adalah Gubernur Federal Reserve Laen Brainard. Namun, untuk posisi itu, ia harus mendapat persetujuan dari Senat dulu yang saat ini belum ketahuan susuannnya. Jika Republikan memimpin, Joe Biden akan sedikit kesulitan.
4.Jared Bernstein dan Ben Harris
Joe Biden tak hanya membutuhkan soerang Menteri Keuangan, tetapi juga penasehat ekonomi di timnya. Hal itu untuk memastikan Amerika memiliki rencana berjangka untuk mengembalikan perekonomian yang terpuruk.
Nama Jared Bernstein dan Ben Harris, menurut laporan Reuters, disebut sebagai kandidat kuat. Selama ini, keduanya aktif memberikan Joe Biden masukan soal kebijakan ekonominya. Di sisi lain, Bernstein dan Harris juga mendorong kebijakan stimulus agresif untuk memutar roda ekonomi.
5.Antony Blinken
Untuk masalah hubungan luar negeri, Joe Biden dikabarkan membidik sekutu dekatnya, Antony Blinken. Berdasarkan pengalaman, Blinken memiliki rekam jejak panjang untuk urusan hubungan luar negeri. Ia pernah menjadi staf untuk Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, menjadi penasehat tim kampanye Joe Biden di tahun 2008, dan menjadi Penasehat Keamanan Nasional.
Selama ini, Blinken sudah mengadvokasi beberapa isu luar negeri Amerika, termasuk soal hubungan dengan Cina. Berbekal pengalamannya, ia diyakini akan menjadi Menteri Luar Negeri atau Penasehat Keamanan Nasional.
6.John Kerry dan Brian Deese.
Dalam kampanye Pemilu AS, Joe Biden mengaku tengah menimbang kemungkinan menunjuk soarang "Czar Iklim'" yang memiliki wewenang utnuk mengkoordinir langkah penanganan perubahan iklim. Sejauh berita ini ditulis, ada dua nama yang dikabarkan tengah dipertimbangkan Joe Biden. Mereka adalah John Kerry dan Brian Deese, negotiator dari Paris Climate Deal.
Saat ini, Amerika masih berada di luar keanggotaan tersebut. Gara-garanya, Donald Trump menarik Amerika dari perjanjian itu. Joe Biden sudah menegaskan bahwa ia ingin kembali membawa Amerika ke Paris Climate Deal. Pengalaman John Kerry dan Brian Deese dianggap bisa membantu.
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-usa-election-biden-advisers-factbox/biden-likely-to-rely-on-trusted-inner-circle-as-he-staffs-new-administration-idUSKBN27O0NH?il=0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini