Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Otoritas Victoria Bakal Perpanjang Lockdown Covid-19 Melbourne?

Otoritas Victoria meminta warga mengikuti protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 berakhir.

13 Juli 2020 | 13.06 WIB

Fasilitas tes Covid-19 drive-through saat negara bagian Victoria mengalami lonjakan kasus wabah virus corona, di Melbourne, Australia, 25 Juni 2020. [AAP / Daniel Pockett via REUTERS]
Perbesar
Fasilitas tes Covid-19 drive-through saat negara bagian Victoria mengalami lonjakan kasus wabah virus corona, di Melbourne, Australia, 25 Juni 2020. [AAP / Daniel Pockett via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas negara bagian Victoria, Australia, mengindikasikan pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown Covid-19 di Ibu Kota Melbourne bisa berlangsung lebih lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saat ini, pemerintah negara bagian terpadat kedua di Australia ini merapkan lockdown selama enam pekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini akan berlangsung hingga 8 Agustus 2020. Jumlah kasus baru Covid-19 di Victoria bertambah 177 kasus pada Senin ini.

Sebanyak 151 kasus tidak diketahui asal penularannya. Ada kasus yang terkait dengan klaster di Al-Taqwa College dan Sommerville Meats.

Juga ada kasus Covid-19 baru yang terkait dengan klaster di Menarock Life Age Care atau rumah panti jompo di Essendon.

“Saya akan terpaksi memperpanjang permberlakuan sejumlah aturan jika lebih banyak orang yang meninggal. Bisnis akan tutup lebih lama jadinya. Ini berada di tangan kita,” kata Daniel Andrews, Premier Victoria, seperti dilansir News pada Senin, 13 Juli 2020.

Andrews menyebut virus Covid-19 atau Corona ini sebagai musuh yang ‘sangat, sangat licik dan pintar’. Dia mengajak semua warga Victoria untuk berkontribusi dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada.

“Jika semua mengikuti aturan kesehatan maka kita akan bisa mengontrol pandemi ini. Kita akan kembali beraktivitas,” kata Andrews.

Jumlah kasus global Covid-19 mencapai sekitar 13 juta kasus pada Ahad kemarin.

Ini menandakan capaian rekor baru dengan korban meninggal sekitar 565 ribu orang dalam tujuh bulan terakhir.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat, seperti dilansir situs Johns Hopkins University, menempati urutan teratas atau paling banyak dengan jumlah sekitar 3.3 juta kasus.

Ini diikuti oleh Brasil, India, dan Rusia dengan masing-masing sebanyak 1.8 juta kasus, 878 ribu kasus, dan 726 ribu kasus Covid-19 atau Corona.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus