Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pabrik Petrokimia di Meksiko Meledak, 24 Pekerja Tewas

Ledakan disebabkan oleh kebocoran yang belum diketahui asalnya.

22 April 2016 | 19.10 WIB

TEMPO/Fahmi Ali
Perbesar
TEMPO/Fahmi Ali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Coatzacoalcos - Sebuah pabrik petrokimia di tenggara Meksiko meledak pada Rabu sore, mengakibatkan 24 pekerja tewas.

Perusahaan minyak negara Petroleos Mexicanos (Pemex) melaporkan Kamis malam, 21 April 2016, telah menemukan jasad para korban di 13 bangunan dan mengatakan 19 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. 13 di antaranya berada dalam kondisi serius.

Jose Antonio Gonzalez Anaya, Direktur Pemex, mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh kebocoran yang belum diketahui asalnya.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto telah mengunjungi fasilitas Kamis.

Sebelumnya di hari yan sama, pejabat mengatakan 18 pekerja hilang. Keluarga mereka berkumpul di luar pabrik di kota pelabuhan industri Coatzacoalcos, di pantai Teluk Meksiko Selatan, berharap keluarga mereka yang hilang segera ditemukan.

Sebagaimana dikutip dari laman Time, sekitar 30 anggota keluarga berkumpul di pintu masuk pabrik, di mana bau kimia masih tajam menggantung di udara sejauh 2 kilometer dari tempat ledakan. Banyak dari mereka mengenakan masker untuk menangkal bau menyengat.

Saling dorong terjadi saat mereka gagal memaksa masuk ke lokasi. Beberapa meneriaki marinir dan tentara yang dipanggil untuk menjaga fasilitas. Mereka juga melemparkan batu pada perwakilan pemerintah yang datang di tempat kejadian.

Seorang ibu bernama Rosa Villalobos menempuh perjalanan sekitar empat jam dengan bus dari kota Veracruz untuk menjelajahi rumah sakit Coatzacoalcos mencari anaknya, Luis Alfonso Ruiz Villalobos, seorang pekerja berusia25 tahun. Dia berada di antara mereka yang berkerumun di pintu masuk pabrik, setelah tidak menemukan anaknya di rumah sakit.

"Apa yang saya inginkan adalah keadilan untuk anak saya, karena di sana tidak ada impunitas," kata Villalobos. "Saya akan tinggal di sini. Meskipun saya tidak punya uang, meskipun saya punya apa-apa untuk dimakan, saya tetap tinggal."

Beberapa relawan tampak membawa makanan dan minuman untuk anggota keluarga yang bertahan.

Setelah beberapa saat pihak berwenang mulai menemui mereka dalam kelompok-kelompok kecil untuk menunjukkan daftar pekerja yang dipastikan tewas. Beberapa meninggalkan tempat sambil menangis setelah menemukan nama keluarga mereka ada di daftar itu.

Pemex mengatakan Kamis malam bahwa pihaknya saat ini mengutamakan keselamatan pekerja yang bertugas sebagai peneliti di pabrik, dan mereka masih secara bertahap menempuh akses ke bagian lainj dari bangunan.

Pemex mengatakan bersama perusahaan lain, Mexichem, mengoperasikan pabrik Clorados 3 Petroquimica Mexicana de Vinilo, yang menghasilkan industri kimia vinil klorida yang berbahaya.

Pada awal Februari, ledakan di tempat itu juga menewaskan seorang pekerja.

TIME | MECHOS DE LAROCHA




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grace gandhi

Grace gandhi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus