Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Palestina Merdeka dengan Ibukota Yerusalem Timur Akan Jamin Perdamaian Kawasan

Negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan perbatasan 1967, akan jamin perdamaian di kawasan

19 Januari 2024 | 22.49 WIB

Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama penggerebekan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 14 Desember 2023. REUTERS/Raneen Sawafta
Perbesar
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama penggerebekan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 14 Desember 2023. REUTERS/Raneen Sawafta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menyatakan bahwa "tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan perbatasan 1967, tidak akan ada keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Pernyataan Abu Rudeineh itu menanggapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebutkan "tidak akan ada negara Palestina".

“Seluruh kawasan ada di ambang letusan gunung berapi akibat kebijakan agresif otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina dan hak-hak sah mereka,” kata Abu Rudeineh, Kamis malam, 18 Januari 2024.

Abu Rudeineh menekankan bahwa “pernyataan kecaman dan tuduhan saja tidak cukup lagi.

Jika dunia berniat memulihkan stabilitas kawasan dan dunia, harus ada pengakuan atas negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

"Amerika Serikat bertanggung jawab atas keamanan dan stabilitas yang kian memburuk di kawasan karena bias dan dukungan buta terhadap pendudukan Israel."

Dia juga menambahkan bahwa pernyataan Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina “menegaskan bahwa pemerintah Israel bersikeras mendorong seluruh kawasan ke dalam jurang.”

“Terlepas dari semua pernyataan itu, negara Palestina hadir berkat pengakuan dunia secara keseluruhan dan tidak ada opsi lain bagi siapa pun selain itu, baik di kawasan atau di seluruh dunia,” kata Abu Rudeineh.

“Rakyat Palestina beserta perjuangan mereka akan menang dan tak ada seorang pun yang mampu mengalahkan mereka.”

WAFA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus