Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pasangan Singapura Donasi Makan Siang untuk Jompo Selama 8 Tahun

Sepasang suami istri yang telah pensiun menggalang dana untuk menyediakan makan siang bagi jompo di kawasan apartemen Bedok, Singapura.

15 Desember 2019 | 15.39 WIB

Sepasang suami istri di Singapura membagikan makan siang gratis untuk jompo di area Bedok. Asia One
Perbesar
Sepasang suami istri di Singapura membagikan makan siang gratis untuk jompo di area Bedok. Asia One

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Singapura - Sepasang suami istri di Singapura membagikan makan siang untuk penghuni jompo di daerah apartmen di daerah Bedok selama delapan tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Makan siang itu tidak hanya mengisi perut para penghuni yang sudah jompo tapi juga menghangatkan hati mereka,” begitu dilansir Asia One pada Jumat, 13 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu yang merasa terbantu oleh kebaikan pasangan Singapura ini adalah seorang janda berusia 82 tahun. Janda ini merasa kesepian setelah ditinggal meninggal oleh suaminya. Dia tinggal sendiri di rumahnya dan sempat mengalami depresi.

Kabar ini sampai ke perempuan ini, yang memutuskan bergabung dan ikut menikmati santapan siang bersama.

“Saya sudah kenal mereka selama lima tahun dan senang rasanya ada teman bicara,” kata perempuan yang enggan disebutkan namanya itu.

Pasangan yang membagikan makan siang gratis ini adalah pasangan suami istri yang sebenarnya telah pensiun. Istrinya berusia 69 tahun dan sempat mengalami kecelakaan sepeda sehingga terluka.

Dia memutuskan untuk membantu para orang tua di sekitar rumahnya yang terbilang miskin dan kurang terawat.

Sang suami, yang juga enggan disebut namnya, mengatakan harus bekerja lagi sebagai petugas keamanan untuk bisa mendapatkan pemasukan untuk membayar biaya makan siang ini. Padahal, dia sebenarnya telah pensiun.

“Sekitar 50 orang berkumpul setiap siang di blok perumahan itu untuk bersantap bersama. Sebagian membawa makanan ke rumah untuk santap malam,” begitu dilansir Asia One.

Upaya kemanusiaan dari pasangan ini memicu munculnya donatur, yang mengirim beras dan lauk tambahan seperti ikan sardin selama lima tahun terakhir di Singapura.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus