Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab untuk pertama kali akan menjadi tuan rumah misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus. Diperkirakan misa itu akan di selenggarakan pada 5 Februari mendatang dan dihadiri sekitar 120 ribu jamaah serta beberapa ulama Islam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari english.alarabiya.net, Sabtu, 5 Januari 2019, rencananya misa tersebut akan diselenggarakan di stadion olahraga Zayed di ibu kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paul Hinder, Uskup Katolik untuk wilayah selatan Semenanjung Arab, mengatakan jamaah yang ingin datang sebenarnya lebih dari 120 ribu orang, tetapi mereka tak bisa hadir karena sulit untuk bisa mendapatkan undangan misa yang sangat terbatas. Hinder menghimbau mereka yang tak kebagian tempat, bisa menyaksikan misa yang dipimpin Puas Fransiskus lewat layar kaca yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi dan dikirim ke gereja-gereja.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab sebagai bagian dari kampanye untuk mempromosikan toleransi di kalangan orang-orang yang berbeda keyakinan di bawah bendera persaudaraan. Namun sebelumnya Vatikan mengumumkan kehadiran Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab ini atas undangan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Gereja Katolik di Uni Emirat Arab.
“Tema kunjungan ini adalah jadikan saya saluran perdamaian Anda, dimana ini diambil dari doa St. Fransiskus Assisi,” tulis Vatikan dalam pengumumannya.
Untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus ini, akan dibuat logo berbentuk burung merpati dengan warna – warna khas Emirates dan Vatikan dan sebuah ranting zaitun. Logo ini menegaskan kunjunga Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab ini membawa pesan damai.
Sebelum bertolak ke Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus akan mengunjungi Panama. Di negara itu, Paus Fransiskus akan berpartisipasi dalam forum Hari Kaum Muda Internasional yang diselenggarakan pada 22 Januari sampai 28 Januari 2019. Setelah mengunjungi Uni Emirat Arab, Paus akan berada di Maroko pada 30 Maret sampai 31 Maret 2019.