Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Paus Fransiskus Minta Ini kepada Warga Thailand

Paus Fransiskus memnta warga Thailand agar ajaran Katolik tidak dianggap sebagai ajaran asing.

22 November 2019 | 20.01 WIB

Paus Fransiskus bersama sepupunya Sister Ana Rosa Sivori berbincang dengan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida di Bangkok, Thailand, 21 November 2019. Kunjungan Paus Fransiskus ke Thailand, didampingi seorang penerjemah khusus yang tak lain sepupunya seorang biarawati bernama Ana Rosa Sivori yang telah menjalankan misinya di Thailand sejak tahun 1960. Thailand Royal Household/Handout via REUTERS
Perbesar
Paus Fransiskus bersama sepupunya Sister Ana Rosa Sivori berbincang dengan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida di Bangkok, Thailand, 21 November 2019. Kunjungan Paus Fransiskus ke Thailand, didampingi seorang penerjemah khusus yang tak lain sepupunya seorang biarawati bernama Ana Rosa Sivori yang telah menjalankan misinya di Thailand sejak tahun 1960. Thailand Royal Household/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, BangkokPaus Fransiskus menyampaikan penghormatan kepada orang Katolik di Thailand, yang menderita atau terbunuh karena keyakinannya di masa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Paus juga mendesak agar warga Thailand hari ini tidak menganggap ajaran Kristen sebagai agama asing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Paus melakukan perjalanan ke Wat Roman, yang merupakan area Katolik di luar ibu kota Bangkok pada Jumat,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 22 November 2019.

Paus mengunjungi sebuah lokasi yang dibangun untuk menghormati Nicholas Bunkerd Kitbamrung, seorang pastor Thailand yang meninggal pada 1944 dan dianggap martir.

Kitbamrung merupakan anak dari pasangan Budha yang berganti agama menjadi Katolik. Dia ditangkap karena membunyikan lonceng gereja.

Kitbamrung lalu dihukum 15 tahun penjara dan meninggal karena TBC di sebuah rumah sakit setelah dirawat dengan buruk karena agama yang dianutnya.

Paus Fransiskus juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang menjadi martir tersembunyi. Saat ini kurang dari satu persen dari populasi Thailand yang menganut ajaran Katolik. Setelah Thailand, Paus akan mengunjungi Jepang. 

Pada 1940, tujuh orang Katolik termasuk tiga orang gadis remaja terbunuh oleh polisi Thailand di Provinsi Nakhon Phanom. Paus Yohannes Paulus II menyatakan mereka sebagai martir.

Secara terpisah, situs Vatican News melansir Pastor Surachai Chumsriphran, yang menjadi direktur Rumah Sakit St. Louis Hospital di Bangkok, mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke sana pada 21 November 2019 akan diingat seumur hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus