Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pemilihan Ratu Kecantikan dari Balik Jeruji, Ini Pemenangnya

Ini bukan kontes kecantikan biasa. Para pesertanya berpenampilan laiknya kontes ratu.

28 November 2015 | 05.45 WIB

Seorang napi Michele Rangel (tengah) bergembira atas kemenangannya dalam kontes kecantikan narapidana di penjara wanita Talavera Bruce, Rio de Janeiro, Brazil, 24 November 2015. Tujuan kontes ini guna memanusiakan dan meningkatkan harga diri naripidana wa
Perbesar
Seorang napi Michele Rangel (tengah) bergembira atas kemenangannya dalam kontes kecantikan narapidana di penjara wanita Talavera Bruce, Rio de Janeiro, Brazil, 24 November 2015. Tujuan kontes ini guna memanusiakan dan meningkatkan harga diri naripidana wa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Rio De Jeneiro - Ini bukan kontes kecantikan biasa. Para pesertanya berpenampilan laiknya kontes ratu. Mereka dandan habis-habisan, tampil wangi, dan berbaju seksi. Bedanya, mereka tidak berada lokasi terbuka dan disaksikan ratusan orang, melainkan di blok dengan pagar tinggi.

Lalu yang menonton bukan tamu-tamu perlente, melainkan sorot tajam aparat keamanan. Mungkin mata mereka juga melotot atau terkesima melihat keayuan para peserta, tapi harus tetap waspada tak boleh lengah. Maklum, acara tahunan ini digelar di penjara perempuan Talavera Bruce di Rio de Janeiro, Brasil Rabu 25 November 2015.

Seperti dilaporkan The Mirror, dengan dikelilingi para penjaga bersenjata dan jajaran kawat berduri, kontes tahunan Miss Criminal 2015 itu digelar di penjara khusus perempuan dengan keamanan maksimum.       

Tahun ini, yang dinobatkan sebagai Miss Criminal adalah Michele Neri Rangel, 27 tahun. Sosoknya lumayan cantik. Tapi jangan tanya profil kejahatannya. Ia tengah menjalani hukuman penjara selama 39 tahun akibat kasus perampokan berdarah. Ditambah 6 tahun bui akibat kasus prostitusi di penjara.

Penjara ini berada di pusat penahanan Bangu, satu-satunya penjara dengan keamanan maksimum di Brasil yang menampung para perempuan pelanggar kejahatan paling sangar. Kontes itu bertujuan memperbaiki harga diri tahanan serta disokong oleh kelompok komunitas dan gereja.

Para peserta mengenakan berbagai kostum serta didandani oleh relawan penata penampilan. Bahkan mereka diharuskan berpose di jalur kucing layaknya kontes Miss World. Menurut Kementerian Kehakiman Brasil, jumlah perempuan yang dipenjara di negeri itu melonjak 567 persen sepanjang 2000-2014.

THE MIRROR | DWI ARJANTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus