Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence muncul di hadapan dewan juri yang menyelidiki peran mantan Presiden Donald Trump dalam upaya membatalkan pemilu 2020, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pence berada di dalam Pengadilan Distrik AS di Washington selama lebih dari tujuh jam, ABC News dan NBC News melaporkan sebelumnya. Perwakilan Pence tidak berkomentar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampilan Pence di Washington, DC – bersaksi untuk presiden yang pernah dia layani dengan setia – merupakan tonggak penting dalam penyelidikan Departemen Kehakiman AS. Keamanan ditingkatkan di gedung pengadilan federal di Washington dan seekor anjing pelacak bom terlihat di lorong.
Ini kemungkinan memberi jaksa laporan orang pertama utama tentang percakapan dan peristiwa tertentu dalam minggu-minggu sebelum pemberontakan mematikan di Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Kesaksian ini juga membawa implikasi politik yang signifikan, saat Pence mengisyaratkan untuk memasuki pemilihan presiden 2024 dengan potensi melawan Trump, pelopor Partai Republik.
Trump, yang akhir tahun lalu mengumumkan pencalonannya untuk Gedung Putih pada 2024, baru-baru ini didakwa dalam penyelidikan terpisah di New York atas dugaan pembayaran suap terhadap mantan bintang film dewasa untuk menutupi kasus perselingkuhannya.
Pada Rabu, Trump kalah dalam banding untuk memblokir Pence dari bersaksi dalam penyelidikan penasihat khusus, menurut CNN.
Awal bulan ini, Pence mengungkapkan bahwa dia tidak akan mengajukan banding atas putusan hakim yang mengharuskan dia untuk bersaksi kepada dewan juri federal tentang percakapannya dengan Trump menjelang serangan mematikan di US Capitol pada 6 Januari 2021.
Penasihat Khusus Jack Smith mengambil alih penyelidikan atas upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020, termasuk rencana untuk mengajukan daftar pemilih palsu untuk menghalangi Kongres mengesahkan kemenangan Demokrat Joe Biden.
Menjelang serangan Capitol 2021 oleh pendukung Trump, presiden saat itu berulang kali mengecam Pence karena menolak mencoba mencegah Kongres mengesahkan kemenangan Biden dalam pemilu 2020.
Trump juga menghadapi rintangan hukum lainnya, termasuk penyelidikan penasihat khusus terpisah atas penanganannya terhadap dokumen rahasia dan penyelidikan di Georgia terkait dugaan campur tangan dalam pemilihan negara bagian pada 2020.
REUTERS