Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yassin al-Kadi, seorang biliuner dari Jeddah, merasa "gatal". Dia tak terima namanya dibawa-bawa dalam urusan terorisme internasional, apalagi dimasukkan ke daftar teroris versi Washington. Ia pernah terlibat organisasi bantuan kemanusiaan Muwaffaq—sekarang telah ditutup. Tapi ia yakin itu bukan alasan yang cukup untuk membekukan asetnya di Eropa dan Amerika.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo