Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Permainan yang Berujung Ayan

Permainan tradisional Cina mahyong menimbulkan korban. Penderita epilepsi baru yang diduga diakibatkan permainan ini semakin banyak di Hong Kong dan Taiwan.

20 Agustus 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebut saja namanya Hung, 42 tahun. Satu hari setelah bermain mahyong, permainan kartu tradisional ala Cina, tiba-tiba ia merasakan nyeri luar biasa di kepala, kehilangan ingatan jangka pendek dengan cepat, menggelepar-gelepar, lalu pingsan. Suasana permainan berubah jadi gempar. Hung segera digotong kawan-kawannya ke Rumah Sakit Queen Mary. Ia menunjukkan gejala seperti seorang penderita ayan (epilepsi) meski catatan medis menunjukkan Hung tak memiliki sejarah atau anggota keluarga yang pernah mengidap ayan. Para dokter menyebut penyakit misterius yang diidap Hung sebagai mah-jong epilepsy (MJE).

Laporan klinis yang muncul pada edisi Agustus Hong Kong Medical Journal itu mencatat ada 23 kasus yang terdeteksi di Rumah Sakit Queen Mary saja. Usia penderita MJE yang berasal dari Hong Kong dan Taiwan itu bervariasi, dari 34 sampai 79 tahun, dengan usia rata-rata 54 tahun.

Munculnya temuan ini dengan cepat memantik minat khalayak, meskipun pemerintah Republik Rakyat Cina, Taiwan, Singapura, dan otoritas lain yang menaungi komunitas berdarah Cina belum mengeluarkan komentar khusus tentang ini.

Sebagai sebuah permainan yang membutuhkan tingkat konsentrasi, strategi, ingatan, dan kalkulasi yang tinggi, mahyong adalah salah satu permainan tertua dalam sejarah manusia, yang cikal bakalnya sudah terlacak sejak zaman Konfucius, 500 tahun sebelum Masehi.

Konon, permainan ini muncul di berbagai wilayah Tiongkok Kuno saat Konghucu sedang mendakwahkan ajarannya ke berbagai penjuru negeri. Bagi mereka yang percaya kepada penjelasan yang bersifat apokrifa ini, nama mahyong sendiri adalah bentuk penghormatan Konghucu terhadap burung pipit (mah-jong). Namun bukti-bukti yang lebih empiris menunjukkan permainan ini bahkan belum ada sebelum pemberontakan Taiping yang terkenal itu (1851-1864) terjadi pada Dinasti Qing.

Sebagai permainan rakyat, mahyong biasanya digunakan sebagai bagian dari judi ilegal, baik di pelosok kampung maupun di tengah kota besar. Citra ini begitu mengganggu pemerintah Cina, sehingga pada 1998 Komisi Olahraga Republik Rakyat Cina memperkenalkan serangkaian aturan baru yang disebut Aturan Turnamen Internasional untuk mengubah citra mahyong menjadi ”olahraga yang sehat”. Prinsip dasar ”tiga tidak” yang dijadikan basis permainan ini, tidak berjudi-tidak minum (alkohol)-tidak merokok, menjadi syarat mutlak yang tak bisa ditawar.

Serangkaian usaha intensif lain dalam peraturan permainan dilakukan dengan hasil yang cukup mangkus, sehingga pada 2002 berlangsung Kejuaraan Dunia Mahyong untuk pertama kalinya di Tokyo, Jepang. Invasi permainan digital dalam satu dekade terakhir juga membuat mahyong menjadi salah satu permainan yang paling disukai penggemar dunia maya.

Sejauh ini, tim Richard Chang—penulis laporan klinis di Hong Kong Medical Journal itu—baru menyimpulkannya sebagai permainan yang menuntut tingkat kognitif yang sangat tinggi yang melibatkan ketahanan mental yang spartan selama permainan. Jika sang pemain sedang tak siap, ia bisa terserang ”epilepsi aritmetik” yang cepat berubah menjadi gejala fisik.

”Sementara ini, pengobatan yang paling manjur adalah dengan meminta penderita tidak bermain atau menonton permainan mahyong sampai analisis yang lebih akurat ditemukan,” katanya.

Akmal Nasery Basral (BBC, Hong Kong Medicine Journal)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus