Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Pemerintah Hong Kong untuk membubarkan bisnis taipan media Jimmy Lai berlanjut. Usai membredel Apple Daily, menangkap jurnalis, dan memperkarakan Jimmy Lai sendiri, Pemerintah Hong Kong lanjut membekukan aset-aset milik induk Apple Daily, Next Digital
Dikutip dari kantor berita Reuters, pembekuan aset itu membuat Next Digital tidak memiliki pilihan selain menonaktifkan usahanya. Adapun memo perusahaan menyatakan penghentian operasional akan mulai berlaku Kamis ini, 1 Juli 2021.
"Next Digital akan berhenti beroperasi. Walau jalan ke depan akan sulit, kita harus terus berjalan dan menatap ke depan," ujar memo yang dikeluarkan Next Digital untuk karyawan-karyawannya, Rabu, 30 Juni 2021.
Pembekuan aset Next Digital adalah bagian dari investigasi yang dilakukan Biro Keamanan Nasional Hong Kong terhadap bisnis Jimmy Lai. Lai, diberitakan sebelumnya, ditangkap aparat Hong Kong tahun lalu atas tuduhan melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong.
Salah satu hal yang dituduhkan kepada Lai adalah soal berkolusi dengan pihak asing. Selain itu, ia juga dituduh ikut mengorganisir unjuk rasa pro-demokrasi pada tahun 2019. Mengacu pada UU Keamanan Nasional Hong Kong, yang disahkan Parlemen Cina tahun lalu, hal-hal tersebut dianggap mengancam keamanan dalam negeri.
Per berita ini ditulis, Biro Keamanan Nasional Hong Kong belum mau berkomentar soal nasib Next Digital ataupun Apple Daily ke depannya. Next Digital juga belum memberikan pernyataan baru selain memo yang dikeluarkan.
Next Digital, menurut Bursa Efek Hong Kong, memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar US$98,52 juta. Belum lama ini, Next Digital memutuskan untuk mendivestasikan sahamnya di Amazing Sino yang mengoperasikan edisi online Apple Daily di Taiwan. Taiwan, sebagaimana diketahui, juga diklaim Cina sebagai miliknya.
Baca juga: 100 Lebih Warga Telah Ditangkap Karena Langgar UU Keamanan Nasional Hong Kong
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini