Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan di Jepang muncul dengan gagasan cerdik, yakni membuat 'pemakaman sendiri' demi menekan biaya pemakaman yang mahal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari mirror.co.uk, perusahaan itu adalah Tsubasa Public Utility Co, yang membuat dan menjual satu set peti mati rakitan sampai sepanjang 182 cm. Harga yang dibandrol 256 GBP atau Rp 4,6 juta belum termasuk ongkos kirim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun keluarga almarhum masih harus menanggung biaya tanah pemakaman dan upacara pemakaman, namun menyiapkan lebih dulu peti mati rakitan jelas akan menghemat lebih banyak uang yang harus dikeluarkan keluarga almarhum.
Peti mati rakitan untuk menekan biaya pemakaman yang mahal. Sumber: mirror.co.uk/RUPTLY
Peti mati rakitan yang dijual Tsubasa Public Utility Co diantaranya berisi satu set kayu, kotak untuk menyimpan abu bagi mereka yang dikremasi, bantal, besi penyangga peti mati, kasur sebagai alas mayit, buku tamu hingga selimut penutup jenazah. Lewat peti mati rakitan ini, maka seseorang hanya perlu orang yang berpengalaman merakit perabotan, yang akan membantu ketika orang tersebut meninggal.
Dalam buku panduan, juga dijelaskan tata cara melakukan upacara penghormatan jenazah yang diharapkan bisa membantu jiwa mereka yang meninggal meninggalkan dunia dengan tenang.
“Dalam satu set peti mati rakitan ini, kami juga memberikan buku manual bagaimana meletakkan jenazah, mengkremasi, membuat janji dengan pihak krematorium dan hal-hal seperti itu semuanya tertuang jelas,” kata Shinohara Norifumi, CEO dari Tsubasa Public Utility Co.
Menurutnya, pemakaman zaman sekarang membutuhkan biaya cukup mahal dan di Jepang hal ini telah menjadi sebuah beban bagi keluarga yang ditinggalkan. Rata-rata biaya pemakaman di Jepang merogoh kocek 1,5 juta yen atau sekitar Rp 188 juta. Norifumi mengatakan jika seseorang menggunakan peti mati rakitan buatan perusahaannya biaya pemakaman mungkin hanya berkisar 30 ribu yen atau Rp 3,7 juta.