Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan penyebaran video dugaan hubungan seks merupakan upaya untuk menjatuhkan Menteri Urusan Ekonomi, Azmin Ali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Mahathir, tindakan penyebaran video itu bukan hanya tindakan kriminal tapi juga bermotif politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya melihat ini sebagai langkah politik, dan bukan tindakan kriminal saja,” kata Mahathir seperti dilansir New Strait Times pada Rabu, 17 Juli 2019.
Mahathir melanjutkan,”Tindakan jahatnya adalah ada upaya bersama untuk menjatuhkan Azmin.”
Mahathir, yang ditanya di halaman gedung Dewan Rakyat, Malaysia, juga menanggapi pernyataan Anwar Ibrahim bahwa Azmin sebaiknya cuti karena kasus ini.
“Dia (Anwar) mengatakan jika itu benar… Jika itu otentik maka ya (Azmin harus cuti),” kata Mahathir. “Tapi dia (Anwar) tidak mengatakan (Azmin harus cuti) sekarang.”
Mahathir juga mempertanyakan kebenaran klaim dari bekas kader PKR yaitu Haziq Aziz bahwa dia dan Azmin merupakan dua lelaki di dalam rekaman video seks itu.
“Orang (Haziq) ini mengaku. Ini yang kita anggap aneh. Biasanya, orang seperti ini akan bersembunyi karena merasa malu. Tapi yang ini, dia tidak merasa malu,” kata Mahathir.
Seperti dilansir Channel News Asia dan Malaysia Insight, Anwar Ibrahim mengatakan mendukung langkah polisi untuk mengungkap kasus video seks sesama jenis ini.
Anwar Ibrahim juga mengatakan Azmin bisa cuti jika memang terlibat dalam video seks itu. Jika polisi belum memastikan siapa saja lelaki yang berada di dalam video seks itu, maka Azmin bisa tetap melanjutkan posisi sebagai menteri di kabinet.