Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Satu potongan tangan yang masih lengkap dengan cincin pernikahan di salah satu jarinya ditemukan dalam perut seekor ikan hiu. Tangan itu adalah milik seorang perenang asal Skotlandia, Inggris, yang dinyatakan hilang di Pulau Reunion, yakni sebuah pulau terpencil di Samudera Hindia, area Prancis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tangan itu ditemukan ketika perut seekor ikan hiu yang sudah mati, dibelah. Penemuan yang amat menyedihkan ini ditemukan oleh ilmuwan forensik di bibir pantai Samudera India. Mereka mengatakan ikan hiu itu terpaksa dibunuh karena dianggap sebagai sebuah ancaman bagi para turis yang sedang liburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Euan Rannachan, fotografer yang berhasil menangkap gambar-gambar menakjubkan ikan hiu. Sumber: Mediadrumimages/EuanRannachan/@E/mirror.co.uk
Dikutip dari mirror.co.uk, ilmuwan melakukan sejumlah otopsi pada lima ikan hiu yang ditangkap di sekitar perairan itu. Tangan yang ditemukan dalam perut ikan hiu itu diyakini tangan milik turis laki-laki, 44 tahun asal Skotlandia yang dinyatakan hilang saat liburan bersama istrinya.
“Ini sangat menakutkan mengetahui tangan itu milik seorang turis yang dilaporkan hilang oleh istrinya pada Sabtu sore, 2 November 2019,” kata sumber yang menginvestigasi kasus ini.
Turis yang identitasnya tidak dipublikasi itu, sedang liburan selama sepekan bersama istrinya di Pulau Reunion, dekat Samudera India. Dia lalu berenang sendirian di area Hermintage Lagoon, Saint-Gilles, Pranics, pada Sabtu, 2 November 2019.
Turis tersebut tidak kembali lagi setelah berenang hingga pencarian dilakukan melibatkan sejumlah kapal dan sebuah helikopter. Sayangnya, pencarian itu tidak membuahkan hasil.
Serangan ikan hiu sering terjadi di sekitar Pulau Reunion, Samudera Hindia atau sekitar 500 mil dari Madagaskar. Turis laki-laki itu kemungkinan tenggelam dan jasadnya dimakan ikan hiu.