Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Potongan Tangan Manusia Ditemukan dalam Perut Ikan Hiu

Turis yang dinyatakan hilang pada akhir pekan lalu diduga kuat sudah tewas setelah tangannya ditemukan dalam perut ikan hiu.

7 November 2019 | 16.00 WIB

Ikan Hiu Koboi, salah satu jenis ikan hiu yang berbahaya. Sumber: ullstein bild via Getty Images/mirror.co.uk/Image Source
Perbesar
Ikan Hiu Koboi, salah satu jenis ikan hiu yang berbahaya. Sumber: ullstein bild via Getty Images/mirror.co.uk/Image Source

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Satu potongan tangan yang masih lengkap dengan cincin pernikahan di salah satu jarinya ditemukan dalam perut seekor ikan hiu. Tangan itu adalah milik seorang perenang asal Skotlandia, Inggris, yang dinyatakan hilang di Pulau Reunion, yakni sebuah pulau terpencil di Samudera Hindia, area Prancis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tangan itu ditemukan ketika perut seekor ikan hiu yang sudah mati, dibelah. Penemuan yang amat menyedihkan ini ditemukan oleh ilmuwan forensik di bibir pantai Samudera India. Mereka mengatakan ikan hiu itu terpaksa dibunuh karena dianggap sebagai sebuah ancaman bagi para turis yang sedang liburan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Euan Rannachan, fotografer yang berhasil menangkap gambar-gambar menakjubkan ikan hiu. Sumber: Mediadrumimages/EuanRannachan/@E/mirror.co.uk 

Dikutip dari mirror.co.uk, ilmuwan melakukan sejumlah otopsi pada lima ikan hiu yang ditangkap di sekitar perairan itu. Tangan yang ditemukan dalam perut ikan hiu itu diyakini tangan milik turis laki-laki, 44 tahun asal Skotlandia yang dinyatakan hilang saat liburan bersama istrinya.

“Ini sangat menakutkan mengetahui tangan itu milik seorang turis yang dilaporkan hilang oleh istrinya pada Sabtu sore, 2 November 2019,” kata sumber yang menginvestigasi kasus ini. 

Turis yang identitasnya tidak dipublikasi itu, sedang liburan selama sepekan bersama istrinya di Pulau Reunion, dekat Samudera India. Dia lalu berenang sendirian di area Hermintage Lagoon, Saint-Gilles, Pranics, pada Sabtu, 2 November 2019.

Turis tersebut tidak kembali lagi setelah berenang hingga pencarian dilakukan melibatkan sejumlah kapal dan sebuah helikopter. Sayangnya, pencarian itu tidak membuahkan hasil.     

Serangan ikan hiu sering terjadi di sekitar Pulau Reunion, Samudera Hindia atau sekitar 500 mil dari Madagaskar. Turis laki-laki itu kemungkinan tenggelam dan jasadnya dimakan ikan hiu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus