Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Prancis menuding Rusia menyebarkan kabar bohong tentang grafiti Bintang Daud yang bermunculan di Paris awal pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan Doppelganger, yang menyebarkan gambar itu di media sosial, adalah jaringan propaganda Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Operasi baru campur tangan online Rusia terhadap Prancis mencerminkan strategi oportunistik dan tidak bertanggung jawab yang terus berlanjut dalam menggunakan krisis internasional untuk menciptakan kebingungan dan ketegangan dalam debat publik di Prancis dan Eropa,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan, kamis, 9 November 2023.
Kedutaan Besar Rusia di Paris mengatakan tudingan Prancis tidak berdasar. "Kami mengutuk keras upaya Paris yang tidak berdasar untuk mencari 'hubungan dengan Rusia' dalam peristiwa yang tidak ada hubungannya dengan negara kami dan menyalahkan Rusia dengan tujuan mendiskreditkannya."
Jaksa Perancis mengatakan awal pekan ini bahwa mereka sedang menyelidiki apakah dua warga Moldova yang mengaku menggambar grafiti Bintang Daud di dinding properti Paris melakukannya atas perintah seseorang di luar negeri.
Alasan di balik munculnya grafiti tersebut masih belum jelas. Bintang Daud adalah simbol identitas Yudaisme dan Israel.
Sekitar 60 Bintang Daud ditemukan dipulas di dinding-dinding di Paris pada 31 Oktober. Lebih banyak lagi yang dibuat di distrik-distrik di pinggiran ibu kota Prancis.
REUTERS