Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tiga orang tewas dan lima luka parah ketika pria bersenjata yang mengenakan seragam kamuflase menembaki penduduk desa di negara bagian Manipur, India timur laut yang bergolak, kata para pejabat pada Selasa, 2 Januari 2024, ketika kekerasan sporadis terus berlanjut di wilayah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setidaknya 180 orang tewas sejak pertempuran sengit terjadi antara anggota komunitas mayoritas Meitei dan minoritas Kuki di negara bagian tersebut pada Mei, menyusul perintah pengadilan yang menyarankan hak istimewa yang diberikan kepada Kuki juga diperluas ke Meitei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekerasan terbaru dilaporkan terjadi di daerah Lilong di distrik Thoubal pada Senin ketika kelompok yang mengenakan seragam kamuflase melepaskan tembakan tanpa pandang bulu terhadap penduduk setempat.
“Tiga orang tewas karena luka tembak sementara lima lainnya dirawat di rumah sakit karena banyak luka,” kata seorang pejabat senior polisi kepada Reuters melalui telepon.
Belum ada informasi mengenai identitas para korban atau tersangka penyerang.
Pihak berwenang telah memberlakukan kembali jam malam tanpa batas waktu di distrik Thoubal dan empat distrik lain yang berdekatan di Imphal East, Imphal West, Kakching dan Bishnupur sejak Senin malam.
Manipur, yang berbatasan dengan Myanmar, adalah salah satu negara bagian terkecil India dengan populasi 3,2 juta orang.
Dari penduduknya, 16% adalah Kuki, yang tinggal di perbukitan dan menerima manfaat ekonomi serta kuota untuk pekerjaan dan pendidikan pemerintah, sementara 53% adalah Meitei, yang menguasai dataran rendah yang lebih makmur.
REUTERS