Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tiga Orang Tewas, Rumah Dibakar dalam Kekerasan Terbaru di Manipur

Manipur bergolak lagi, kali ini tiga orang dari komunitas Meitei ditembak mati dan rumah-rumah milik anggota komunitas Kuki dibakar.

5 Agustus 2023 | 18.24 WIB

Orang-orang mengikuti unjuk rasa massal di Imphal yang didominasi Meitei, di tengah konflik dengan suku Kuki di negara bagian Manipur, India, 29 Juli 2023. REUTERS/Stringer
Perbesar
Orang-orang mengikuti unjuk rasa massal di Imphal yang didominasi Meitei, di tengah konflik dengan suku Kuki di negara bagian Manipur, India, 29 Juli 2023. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam insiden kekerasan baru di Manipur, tiga orang dibunuh oleh pria tak dikenal di distrik Bishnupur pada Sabtu pagi, 5 Agustus 2023, demikian dilansir The Times of India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Insiden itu terjadi sekitar pukul 2 pagi di wilayah Ukha Tampak di distrik Bishnupur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiga orang itu ditembak mati saat mereka sedang tidur dan kemudian disayat dengan pedang di Kwakta di distrik tersebut, kata polisi pada Sabtu pagi, menambahkan bahwa para penyerang berasal dari Churachandpur.

"Ketiganya dulu tinggal di kamp bantuan tetapi telah kembali ke tempat tinggal mereka di Kwakta pada hari Jumat setelah situasinya membaik," kata polisi.

Seorang ayah dan putranya termasuk di antara yang meninggal.

Segera setelah kejadian itu, massa yang marah berkumpul di Kwakta dan ingin menuju Churachandpur tetapi dihentikan oleh petugas keamanan, kata polisi.

"Tiga orang, termasuk satu polisi, terluka setelah baku tembak antara pasukan negara dan militan di dekat Kwakta pada Sabtu pagi. Polisi itu menderita luka pecahan di wajahnya. Ketiganya telah dibawa ke Raj Medicity di Imphal untuk perawatan. Kondisi mereka tidak berbahaya," kata polisi.

Di tengah maraknya kekerasan, banyak rumah masyarakat Kuki yang juga dibakar.

Ini terjadi tepat setelah 17 orang terluka dalam bentrokan yang meletus antara angkatan bersenjata dan pengunjuk rasa komunitas Meitei di distrik Bishnupur Manipur pada Kamis.

Sementara itu, pemerintah distrik mempersingkat jam relaksasi jam malam di distrik kembar Imphal karena kekerasan tersebut.

"Alih-alih pelonggaran jam malam dari jam 5 pagi sampai jam 6 sore di distrik kembar Imphal, sekarang telah dipersingkat menjadi jam 5 pagi sampai jam 10.30 pagi," kata seorang pejabat.

Pada 4 Agustus, polisi Manipur mengatakan pasukan keamanan gabungan melakukan operasi di pegunungan Koutruk dan menghancurkan sebanyak tujuh bunker ilegal.

Sementara itu, pemogokan umum 24 jam yang diserukan oleh panitia koordinasi dari 27 konstituen majelis di Manipur pada Sabtu melumpuhkan kehidupan normal di Lembah Imphal, dengan pasar dan tempat usaha tetap tutup di hampir semua tempat.

Pecahnya kekerasan selama berbulan-bulan dimulai pada 3 Mei setelah pengadilan memerintahkan negara bagian untuk mempertimbangkan perluasan manfaat ekonomi khusus dan kuota bagi mayoritas penduduk Meitei dalam pekerjaan pemerintah dan pendidikan yang sampai sekarang telah disediakan untuk suku Kuki.

Seorang juru bicara kelompok masyarakat sipil Kuki mengatakan tidak memiliki komentar langsung tentang pembunuhan terbaru.

Lebih dari 180 orang tewas dan ribuan orang meninggalkan rumah mereka, sejak kekerasan dimulai di Manipur, negara bagian berpenduduk 3,2 juta yang berbatasan dengan Myanmar.

REUTERS | THE TIMES OF INDIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus