Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Foto Latifa binti Mohammed al-Maktoum, 35 tahun muncul di media sosial Instagram. Latifa adalah putri Wakil Presiden Uni Emirat Arab Mohammad bin Rasyid al-Maktoum, yang bikin geger lewat sebuah pesan video yang menyatakan dia dikurung (ditawan) di sebuah vila dengan barikade oleh ayahnya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika foto yang beredar di media sosial itu terverifikasi sebagai Latifa, maka itu menandai Latifa terpotret di muka publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Putri salah satu penguasa Dubai, Latifa binti Mohammed al-Maktoum, yang dikabarkan disandera setelah mencoba melarikan diri dari keluarganya. Foto: Instagram/Freelatifa
Kasus Latifa mendapat sorotan luas ketika pada tiga tahun lalu dia mencoba kabur dari kendali ayahnya dengan menaiki sebuah kapal layar, lalu berlayar melintasi Samudera India. Latifa mengklaim dia ditawan atas perintah Mohammad bin Rasyid al-Maktoum. Tuduhan itu dibantah oleh ayahnya.
Sebelumnya pada April 2021, sejumlah ahli di PBB menuntut agar Uni Emirat Arab memperlihatkan bukti kalau Latifa masih hidup dan menuntut pembebasannya.
Pesan video Latifa, yang menyatakan dia ditawan oleh ayahnya sendiri, ditayangkan di BBC pada Februari lalu. Kedutaan Uni Emirat Arab di Ibu Kota London menyatakan Latifa dalam kondisi dirawat oleh keluarganya sendiri. Dia mendapat penanganan medis sprofesional dan akan kembali ke publik pada waktu yang tepat.
Sumber yang mengetahui kasus ini dengan baik mengatakan dua foto, yang memperlihatkan Latifa, adalah foto asli. Foto itu diunggah di akun Instagram Sioned Taylor dan foto itu dipotret belum lama ini. Reuters belum bisa memfervikasi apakah Latifa benar sudah dibebaskan.
Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab, belum memberikan tanggapan atas foto-foto Latifa yang beredar itu. Taylor, juga bungkam atas foto Latifa yang diunggah di akun instagramnya. Taylor diidentifikasikan sebagai guru yang mengajar disebuah sekolah negeri di Dubai.
Sumber: Reuters