Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENTERI Dalam Negeri Inggris Theresa May senang bukan kepalang. Di halaman muka beberapa media massa, potret wajah sumringahnya terpampang. Ia mengaku sangat lega. Sebab, seorang lelaki yang kehadirannya selama dua dekade dianggap sebagai duri bagi keamanan dalam negeri, pada Ahad dua pekan lalu, pergi. Sebuah pesawat sewaan dari pangkalan udara militer Inggris di utara London membawanya ke Yordania, negara tempat dia mencatatkan kewarganegaraannya. Dia dipaksa bersiap menghadapi pengadilan di Amman-mahkamah yang telah menunggunya selama 14 tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo