Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Demokratik Kongo mengusulkan kerja sama dengan Republik Indonesia dalam carbon trading untuk mengurangi emisi karbon global sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Presiden Felix Tshisekedi menyampaikan tawaran kerja sama saat bertemu Duta Besar RI untuk Kongo Dr. Mohamad Hery Saripudin setelah penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Tshisekedi di Palais de la Nation di Kinsasha, 11 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dubes Hery Saripudin mengatakan telah menerima instruksi dari Presiden RI Joko Widodo untuk bekerja lebih erat dengan RD Kongo untuk mendorong isu-isu yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, serta termasuk isu lingkungan, menurut pernyataan KBRI yang diterima Tempo, 17 November 2021.
Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi (kanan) bertemu Duta Besar RI untuk Kongo, Kenya, Somalia, dan Uganda, Dr. Mohamad Hery Saripudin (kiri), selama penyerahan surat kepercayaan di Palais de la Nation di Kinsasha, 11 November 2021.[KBRI Nairobi]
Dubes Saripudin juga menyampaikan bahwa nilai perdagangan kedua negara, yang sama-sama memiliki hutan hujan terbesar di dunia, masih sangat kecil dibandingkan potensi yang dimiliki kedua negara.
Pemerintah kedua negara, selaku fasilitator pelaku usaha, perlu mengupayakan meningkatkan nilai perdagangan bersama-sama.
"Perlu upaya bersama untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. Untuk itu perlu segera diwujudksn negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonedia dengan Republik Demokratik Kongo," kata Saripudin, yang juga merangkap sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kenya, Somalia, dan Uganda