Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Senator Republikan yang juga mantan calon Presiden Amerika, Mitt Romney, mengkritik respon santai Presiden Donald Trump soal dugaan peretasan oleh Rusia. Menurutnya, peretasan tersebut sangat merusak Amerika dan ia mengaku heran Donald Trump berkeyakinan Rusia tidak terlibat.
"Kami sampai di satu titik yang menyadari bahwa Donald Trump memiliki sikap bias ketika sudah berurusan soal Rusia," ujar Romney, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 20 Desember 2020.
Diberitakan sebelumnya, isu peretasan tersebut bermula dari laporan Reuters soal pembobolan developer piranti lunak SolarWinds Corp oleh peretas asal Rusia. Dalam laporannya, diduga Rusia meretas perusahaan tersebut untuk mendobrak pertahanan lembaga-lembaga yang memakai produknya. Gawanya, pelanggan SolarWinds kebanyakan adalah lembaga pemerintah.
Pembobolan dilakukan dengan memasukkan kode berbahaya ke file pembaharuan SolarWinds Corp yang rutin dikirim ke pelanggannya. Dianggap sebagai pembaharuan biasa, kode-kode itu dengan mulus masuk ke sistem lembaga pemerintahan Amerika. Hal itu memungkinkan peretas untuk mengambil alih dari jauh.
Skala dari peretasan itu masih ditelusuri hingga sekarang. Lembaga Intelijen Amerika pun belum menyatakan secara resmi Rusia pelakunya. Menurut Microsoft, dari 40 lembaga yang diretas, 80 persen di antaranya adalah milik Amerika. Beberapa yang kebobolan adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Energi.
Inkumben Presiden Amerika Donald Trump menganggap peretasan yang terjadi tidak separah yang dikatakan banyak orang. Menurutnya, media saja yang membesar-besarkan kabar itu. Ia bahkan mengklaim situasinya masih terkendali dan pelaku peretasan kemungkinan adalah Cina dan bukan Rusia.
Senator Demokrat, Mark Warner, memandang peretasan itu datang di waktu yang buruk. Sebab, di Amerika, proses transisi pemerintahan tengah berlangsung yang bisa mengganggu jalannya respon terhadap peretasan itu. Di sisi lain, ia menduga peretasan juga masih berjalan karena Pemerintah Amerika belum menentukan skalanya.
Warner tidak mau menyebut peretasan itu sebagai invasi seperti yang dikatakan beberapa politisi Amerika lainnya. Menurutnya, peretasan yang terjadi berada di area abu-abu antara spionase dan serangan. Walau begitu, ia mendukung adanya respon balasan.
"Jika kita menerima perlakuan seperti itu, maka kita akan menyerang balik," ujarnya. Tim transisi Joe Biden dikabarkan tengah menimbang berbagai opsi balasan mulai dari sanksi hingga serangan balasan.
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/usa-cyber-breach/romney-says-trump-has-blind-spot-on-russia-calls-hack-extraordinarily-damaging-idUSKBN28U0IK?il=0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini