Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ia berpandangan sama dengan Menteri Luar Negeri Rwanda Vincent Biruta soal isu Palestina dan Global South (Selatan Dunia), setelah keduanya mengadakan pertemuan bilateral pada Kamis, 6 Juni 2024 di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Retno dan Biruta bertemu dalam rangka menandatangani tiga nota kesepahaman di bidang konsultasi politik dan keamanan, ekonomi dan pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas diplomatik.
Kedua menlu mempunyai pandangan yang sama mengenai pentingnya meningkatkan upaya mendukung Palestina, termasuk mendorong penerapan solusi dua negara dan keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Retno.
“Kami memantau dengan cermat perkembangan di Gaza, termasuk usulan gencatan senjata baru-baru ini dan berharap perdamaian permanen dapat dipulihkan dan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tanpa hambatan,” ujarnya.
Israel masih melancarkan serangan di Gaza sejak tahun lalu, menewaskan sedikitnya 36.550 orang dan melukai 82.959 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.
Kampanye militer itu dilakukan setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.
Retno mengatakan ia dan Biruta juga sepakat bahwa negara-negara Global South perlu memainkan peran penting dalam membentuk agenda global. “Negara-negara Selatan harus memperkuat persatuan dan kolaborasinya,” kata dia.
Ia menyampaikan bahwa Biruta telah mengonfirmasi kehadiran Rwanda pada Indonesia-Africa Forum (IAF) kedua yang akan berlangsung di Bali pada 27 – 28 Agustus mendatang. Forum tersebut menyasar pemerintah, dunia usaha dan sektor swasta dari Asia dan Afrika guna mewujudkan potensi ekonomi kedua benua.
Di hari yang sama sebelum pertemuan bilateral dengan Rwanda, Retno menyinggung perihal kolaborasi Global South di acara peringatan ke-70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar di Jakarta.
Dalam sambutannya di acara tersebut, ia menyampaikan bahwa di tengah situasi dunia saat ini kerja sama antarnegara Asia dan Afrika sangat diperlukan. Menurut dia, melalui KAA para pendiri bangsa telah menanamkan “benih” kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika, dan sekarang “benih” tersebut telah berkembang menjadi “pohon”.
Beberapa hal yang dapat “menyuburkan pohon kerja sama Asia-Afrika”, katanya, termasuk inklusivitas antara Selatan dan Utara Dunia, serta solidaritas Global South dalam memajukan hak atas pembangunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Retno Marsudi Sebut Pemerintah sedang Siapkan Rencana Evakuasi Seribu Warga Palestina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
NABIILA AZZAHRA