Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

RI Minta Bantuan Filipina Evakuasi WNI dari Daerah Konflik Israel-Palestina

Menlu Retno Marsudi berkomunikasi dengan Menlu Filipina Enrique Manalo untuk meminta bantuan mengevakuasi WNI dari wilayah konflik Israel-Palestina

11 Oktober 2023 | 10.00 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo (kiri) di lokasi ASEAN Coordinating Council (ACC) dan ASEAN Minister Meeting (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat 3 Februari 2023. Pertemuan yang berlangsung hingga Sabtu 4 Februari tersebut akan membahas mengenai isu-isu terkini terkait dengan kawasan Asia Tenggara dan juga di luar kawasan Asia Tenggara.  ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo (kiri) di lokasi ASEAN Coordinating Council (ACC) dan ASEAN Minister Meeting (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat 3 Februari 2023. Pertemuan yang berlangsung hingga Sabtu 4 Februari tersebut akan membahas mengenai isu-isu terkini terkait dengan kawasan Asia Tenggara dan juga di luar kawasan Asia Tenggara. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkomunikasi dengan Menlu Filipina Enrique Manalo untuk meminta bantuan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik Israel-Palestina.

"Menlu Retno melakukan komunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique Manalo," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023.

Menurut Iqbal, Menlu Retno dalam komunikasi tersebut meminta bantuan Pemerintah Filipina untuk mengevakuasi WNI dari wilayah konflik Israel jika diperlukan.

Permintaan tersebut kemudian langsung ditanggapi Menlu Enrique dengan menginstruksikan tim Filipina di lapangan. Filipina memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv -- ibukota Israel.

Upaya saling membantu evakuasi warga, kata Iqbal, sering dilakukan Indonesia dan Filipina. Sebelumnya, Indonesia membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, dari Afghanistan pada 2021 dan Sudan pada 2023.

Pemerintah Indonesia, menurut dia, melakukan semua upaya yang dapat dilakukan dan melalui berbagai jalur guna memberikan perlindungan kepada WNI dan untuk menghentikan kekerasan di Palestina dan Israel sesegera mungkin.

Sebelumnya, Kemlu RI juga menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana untuk mengevakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.

Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.

“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” ujar Iqbal.

Berdasarkan data Kemlu, tercatat 45 WNI berada di Palestina, dan 10 orang di antaranya berada di Jalur Gaza yang menjadi pusat sasaran serangan udara militer Israel.

Selain puluhan WNI tersebut, terdapat juga 230 WNI yang sedang melakukan wisata keagamaan di berbagai titik di Israel. Hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus