Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan perhiasan asal Israel sedang berusaha menciptakan terobosan, yakni membuat masker termahal di dunia. Masker yang terbuat dari emas bertahtakan berlian akan di bandrol dengan harga US$ 1,5 juta (Rp 22 miliar).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perancang perhiasan, Isaac Levy, menceritakan masker buatannya itu terbuat dari emas putih 18 karat dan akan dihiasi oleh 3.600 berlian hitam-putih. Yang paling penting, masker ini dilengkapi filter N99 seperti masker pada umumnya atau akan disesuaikan dengan permintaan calon pembeli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Isaac Levy, perancang perhiasa. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Levy, pemilik perusahaan pembuat perhiasan Yvel, mengatakan pihaknya saat ini sudah punya dua calon pembeli dan diharapkan masker termahal di dunia ini bisa rampung pada akhir tahun ini. Levy menolak membocorkan siapa calon pembeli masker termahal buatannya.
Dikutip dari english.alarabiya.net, masker wajah yang berkilau bakal menjadi sebuah kejutan ketika beberapa negara mengharuskan masyarakat menggunakan masker saat mereka di ruang publik. Masker berlian itu nantinya akan memiliki berat 270 gram atau 100 kali lipat dari berat masker bedah pada umumnya. Walhasil, masker berlian ini tampaknya tidak mudah pula digunakan.
Dalam sebuah wawancara, Levy memperlihatkan beberapa potong masker yang sudah ditaburi berlian. Ada pula satu lempengan emas dengan sebuah lubang untuk penyaringan.
“Uang mungkin tidak bisa membeli segalanya, namun uang bisa membeli masker Covid-19 termahal. Ada orang-orang mau memakainya sehingga mereka menjadi pusat perhatian. Orang itu pasti bangga,” kata Levy.
Memakai masker termahal di dunia mungkin bisa membuat beberapa orang sakit hati. Sebab saat yang sama, ada jutaan orang di dunia terseok-seok secara ekonomi.
Terkait hal ini, Levy meyakinkan, dia membuat masker berlian itu bukan untuk dipakai sendiri. Namun dia hanya menjadi orang yang membuatnya dan merasa bersyukur bisa menciptakan masker yang mungkin paling mahal di dunia.
“Saya bersyukur, membuat masker ini sama dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada para pegawai saya di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini,” kata Levy.