Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin menepis spekulasi bahwa Presiden Vladimir Putin berencana menyatakan perang melawan Ukraina dan mendeklarasikan mobilisasi nasional pada 9 Mei mendatang ketika Rusia memperingati kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II pada 1945.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putin sejauh ini menganggap tindakan Rusia di Ukraina sebagai "operasi militer khusus", bukan perang. Tetapi politisi Barat dan beberapa pengamat Rusia berspekulasi bahwa dia mungkin sedang mempersiapkan pengumuman besar Senin depan dengan serangkaian skenario mulai dari deklarasi perang langsung hingga pernyataan kemenangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditanya tentang spekulasi bahwa Putin akan menyatakan perang melawan Ukraina pada 9 Mei, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, "Tidak ada kemungkinan untuk itu. Itu omong kosong."
Peskov juga mengatakan bahwa spekulasi akan ada keputusan tentang mobilisasi nasional tidak benar.
"Itu tidak benar. Itu omong kosong," kata Peskov kepada wartawan di Moskow, Rbu, 4 Mei 2022.
Hari Kemenangan 9 Mei adalah salah satu peristiwa nasional paling penting di Rusia - peringatan akan pengorbanan besar Soviet yang dibuat dalam mengalahkan Nazi Jerman dalam apa yang dikenal di Rusia sebagai Perang Patriotik Hebat. Pada 8 Mei 1945, Hitler menyerah setelah Soviet dan Polandia berhasil menguasai Berlin.
Diperkirakan 27 juta warga Soviet tewas dalam perang 1941-45 yang membuat Uni Soviet hancur dan hampir setiap keluarga Soviet berduka.
Putin telah menggunakan pidato Hari Kemenangan sebelumnya untuk memperingatkan Barat dan menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata Rusia pasca-Soviet.
Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi paling serius antara Rusia dan Amerika Serikat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.
Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Moskow harus bertahan melawan penganiayaan terhadap orang-orang berbahasa Rusia.
Dia menyebut konflik itu sebagai konfrontasi yang tak terhindarkan dengan Amerika Serikat, yang dia tuduh mengancam Rusia dengan ikut campur di halaman belakang dan memperbesar aliansi militer NATO.
Ukraina mengatakan sedang memerangi perampasan tanah gaya kekaisaran dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong.
Reuters