Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memulangkan puluhan Tank T-34 era Uni Soviet yang digunakan selama Perang Dunia II dari Laos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemulangan 30 tank ini diyakini sebagai hasil kesepakatan dua negara, setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melawat ke Laos pada Januari 2018 lalu, menurut laporan The Moscow Times, 12 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peralatan tempur ini telah melakukan perjalanan 4.500 kilometer lebih melalu laut dan tiba di Vladivostok," kata militer Rusia pada Rabu kemarin.
Militer Rusia menambahkan tank yang dipulangkan dalam kondisi baik dan dari pelabuhan Vladivostok akan diangkut menggunakan kereta ke Moskow.
Menurut menteri pertahanan, tank-tank ini akan ditampilkan dalam parade Hari Kemenangan Perang Dunia II, disumbangkan ke museum dan digunakan untuk produksi film Perang Dunia II.
Sementara menteri pertahanan Laos mengatakan Rusia juga akan mengirimkannya pelatih pesawat tempur Yak-130.
Sebuah Tank T34 / 85 buatan Rusia yang hancur di Taejon, Korea, pada 20 Juli 1950.[RBTH]
CNN melaporkan, tank-tank ini masih aktif digunakan oleh militer Laos setelah hampir 80 tahun diproduksi Uni Soviet pada 1940.
Pada Perang Dunia II, Tank T-34 merupakan tulang punggung angkatan bersenjata Soviet untuk menghadang panzer Jerman.
sekitar 57.000 unit Tank T-34 diproduksi sampai penghujung 1945, menurut militaryfactory.com, dan ini merupakan jumlah fantastis produksi tank tempur.
Setelah perang usai, Tank T-34 tetap diproduksi sampai masuk Perang Dingin dan total tercatat 80.000 unit diproduksi dan tank berbobot 29 ton ini kerap ditampilkan dalam parade militer Rusia.