Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rusia Tingkatkan Serangan ke Seluruh Wilayah Ukraina

Tekanan baru Rusia sudah dimulai dalam beberapa hari terakhir dengan tembakan roket dan rudal ke kota-kota yang menewaskan puluhan warga sipil

17 Juli 2022 | 08.01 WIB

Kawah cangkang terlihat setelah serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Dnipro, Ukraina 16 Juli 2022. REUTERS/Mykola Synelnykov
Perbesar
Kawah cangkang terlihat setelah serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Dnipro, Ukraina 16 Juli 2022. REUTERS/Mykola Synelnykov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meningkatkan serangan di "semua wilayah operasional". Tekanan baru terhadap Ukraina ini sudah dimulai dalam beberapa hari terakhir dengan tembakan roket dan rudal ke kota-kota yang menewaskan puluhan warga sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Roket menghantam kota timur laut Chuhuiv di wilayah Kharkiv Sabtu malam, 16 Juli 2022, menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita berusia 70 tahun dan melukai tiga lainnya, kata gubernur regional Oleh Synehubov.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tiga orang kehilangan nyawa, mengapa? Untuk apa? Karena Putin menjadi gila?" kata Raisa Shapoval, 83 tahun, seorang warga yang duduk di reruntuhan rumahnya.

Di selatan, lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam kota Nikopol, di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan, kata gubernur wilayah itu Valentyn Reznichenko.

Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan semacam itu di daerah perkotaan dalam tiga hari terakhir. Rusia mengatakan telah mengenai sasaran militer.
 
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan unit militer mengintensifkan operasi mencegah serangan Ukraina di Ukraina timur dan daerah lain yang dikuasai Rusia, di mana dia mengatakan Kyiv dapat mengenai infrastruktur sipil atau penduduk.

"Jelas, persiapan sekarang sedang berlangsung untuk tahap serangan berikutnya," kata Vadym Skibitskyi, juru bicara intelijen militer Ukraina, menambahkan bahwa ada penembakan Rusia di sepanjang garis depan dan penggunaan helikopter serang.
 
Shoigu, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, terlihat mengenakan seragam militer di sebuah pos komando di saluran TV Zvezda ketika memberikan medali "Bintang Emas" untuk kepahlawanan kepada dua jenderal.

Pernyataannya tampaknya merupakan tanggapan langsung terhadap apa yang dikatakan Kyiv sebagai serangkaian serangan sukses yang dilakukan ke 30 pusat logistik dan amunisi Rusia menggunakan beberapa sistem peluncuran roket bantuan Barat.

Juru bicara kementerian pertahanan Ukraina mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan kekacauan jalur pasokan Rusia dan telah secara signifikan mengurangi kemampuan ofensif Rusia.

Pada hari Sabtu, militer Ukraina mengatakan Rusia tampaknya menyusun kembali unit untuk serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota simbolis penting yang dipegang oleh Ukraina di wilayah Donetsk.

Ketika fokus perang pindah ke wilayah Donbas timur Ukraina, pasukan Rusia telah menyerang kota-kota di tempat lain dengan rudal dan roket.

Moskow menggunakan senjata presisi tinggi untuk melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina dan melindungi keamanannya sendiri.  

Dalam satu serangan baru-baru ini yang memicu kemarahan Ukraina dan sekutu Baratnya, rudal jelajah Kalibr menghantam sebuah gedung perkantoran di Vinnytsia, kota berpenduduk 370.000 orang sekitar 200 km barat daya Kyiv, pada hari Kamis. 

Kyiv mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya. Di antara yang tewas adalah seorang gadis 4 tahun dengan down syndrom bernama Liza, ditemukan di puing-puing di sebelah kereta bayi. Gambar dia bermain sesaat sebelum serangan itu dengan cepat menjadi viral.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan terhadap Vinnytsia diarahkan ke sebuah gedung tempat pejabat tinggi angkatan bersenjata Ukraina bertemu pemasok senjata asing.  

Jumat malam, rudal Rusia menghantam kota Dnipro, sekitar 120 km  utara Nikopol, menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya.

Rusia mengatakan telah menghancurkan sebuah pabrik di Dnipro yang membuat suku cadang rudal. Klaim Rusia ini dibantah Ukraina.

Reuters

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus