Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
”Ketika saya memegang pulpen dan memutuskan menuliskan derita dan tragedi ini, saya tidak tahu bagaimana harus memulainya. Yang saya alami adalah tragedi yang sangat dahsyat, jauh le-bih besar daripada yang bisa saya tulis-kan…. Dari dalam sel yang mengerikan, saya menuliskan kalimat-kalimat tentang bagian hidup saya yang telah sa-ya jalani dan terus berlanjut, di kamp ta-hanan Amerika, tentang penghinaan, tekanan, penyiksaan, dan serangan terha-dap agama saya, diri saya, harga diri dan kemanusiaan saya. Apa yang saya tu-lis adalah fakta yang benar.…”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo