Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Windsor adalah nama wangsa keluarga bangsawan di Britania Raya. Wangsa ini ditetapkan oleh Ratu Elizabeth II pada 1952. Sebelumnya, keluarga bangsawan ini menggunakan wangsa Saxe-Coburg-Gotha atau Saxe-Coburg dan Gotha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wangsa tersebut diubah pada 1917 oleh Raja George V karena dianggap berbau Jerman. Saat itu, sentimen anti-Jerman tengah menjalar luas di negarap-negara sekutu. Lantas, bagaimana sejarah penetapan wangsa Windsor?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Britannica, Dinasti Windsor meliputi Edward VII (memerintah 1901–10), George V (1910–36), Edward VIII (1936), George VI (1936–52), Elizabeth II (1952–2022), dan Charles III (2022–sekarang). Putra sulungnya, Pangeran William, adipati Cambridge, adalah pewaris. Edward VII dan putranya, George V, adalah anggota wangsa Saxe-Coburg dan Gotha berdasarkan keturunan mereka dari Albert, suami Ratu Victoria, monarki Inggris terakhir dari Wangsa Hannover.
Pada 15 Maret 1917, sepupu pertama Raja George Kaisar Nicholas II dari Rusia turun tahta. Hal itu menimbulkan ketakutan tentang penghapusan seluruh monarki di Eropa. Raja dan keluarganya akhirnya memutuskan meninggalkan semua gelar yang dipegang di bawah Kerajaan Jerman, tak terkecuali Britania Raya.
George V menyatakan melalui proklamasi kerajaan pada 17 Juli 1917 bahwa semua keturunan Ratu Victoria dalam garis laki-laki yang juga rakyat Inggris akan mengadopsi nama keluarga Windsor. Sejak saat itu penggunaan wangsa Windsor dimulai.
Selanjutnya, anak-anak Ratu Elizabeth II biasanya memakai nama keluarga ayah mereka, Mountbatten. Namun, pada 1952, dia menyatakan di dewan bahwa anak-anak dan keturunannya akan menyandang nama keluarga Windsor.
Raja George VI yang wafat pada 1952 digantikan oleh anak perempuannya, yang naik takhta dengan gelar Ratu Elizabeth II. Lima tahun sebelum menjadi ratu, Elizabeth menikah dengan Pangeran Philip, bangsawan kerajaan Yunani dan Denmark. Pada tahun itu pula, Philip mengadopsi nama keluarga dari garis ibu, yaitu Mountbatten.
Pada 1960, Ratu Elizabeth II mengeluarkan dekrit yang menyatakan keturunan Elizabeth II-Pangeran Philip memakai nama keluarga Mountbatten-Windsor. Nama Mountbatten-Windsor pertama kali muncul di dokumen resmi pada 14 November 1973, dalam pencatatan pernikahan antara Putri Anne, anak perempuan Ratu Elizabeth II, dan Kapten Mark Phillips.
HAN REVANDA PUTRA
Baca juga: Ratu Elizabeth II, Yang Dipuja dan Dikritik