Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Sepasang Mata Yassin

Syekh Ahmad Yassin adalah Palestina itu sendiri—begitulah para pengikutnya meyakini. Kematiannya mendatangkan kesunyian, sekaligus membangkitkan gelora pembalasan.

29 Maret 2004 | 00.00 WIB

Sepasang Mata Yassin
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Barang siapa menghendaki tanah air, hendaklah berani membayar harganya." Ahmad Yassin menyampaikan ini dalam wawancara dengan majalah El Sabil di Yordania, Agustus 2003. Selang tujuh bulan, dia melunaskan harga yang telah ditakarnya sendiri: membayar dengan nyawa. Beberapa roket Israel meluluhkan tubuhnya pada Senin silam dini hari, selepas dia bersalat subuh. Dalam seketika, raungan dukacita dan lolong tangis manusia membaung bersahut-sahutan, seakan memindahkan Tembok Ratapan dari Yerusalem ke Tepi Barat dan Gaza.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus