Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat di Afghanistan berjuang keras mengeluarkan seorang bocah sembilan tahun yang terperangkap selama dua hari di sebuah sumur di provinsi Zabul selatan. Operasi di desa Shokak dilakukan kurang dari dua minggu setelah upaya serupa untuk menyelamatkan Rayan, seorang anak dari sebuah sumur di Maroko yang menarik perhatian dunia. Namun Rayan gagal diselamatkan hingga akhirnya ditemukan tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video yang dibagikan di media sosial pada hari Kamis menunjukkan seorang anak laki-laki yang diidentifikasi bernama Haidar terjepit di dalam sumur. Ia mampu menggerakkan lengan dan tubuh bagian atasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apakah kamu baik-baik saja anakku?" ayahnya terdengar berkata. "Bicaralah denganku dan jangan menangis, kami sedang berusaha mengeluarkanmu."
"Oke, aku akan terus bicara," jawab anak itu dengan suara sedih. Video itu diperoleh dari penyelamat yang menurunkan kamera ke sumur sempit dengan tali.
Pejabat setempat mengatakan anak laki-laki itu terperangkap sekitar 10 meter (33 kaki) di bawah lubang sepanjang 25 meter. “Sebuah tim ada di sana dengan ambulans, oksigen, dan hal-hal lain yang diperlukan,” ujar Abdullah Azzam, sekretaris Wakil Perdana Menteri Mullah Abdul Ghani Baradar di pemerintahan yang dikelola Taliban, menulis di Twitter.
Kakek bocah itu, Haji Abdul Hadi yang berusia 50 tahun, mengatakan bahwa Haidar jatuh dari sumur ketika mencoba membantu orang dewasa menggali lubang bor baru di desa yang dilanda kekeringan. "Salah satu sumur terbuka... (kemudian) anak itu jatuh. Dia teriak-teriak."
Hadi menambahkan bahwa makanan dan air diturunkan kepada cucunya melalui ember yang diikatkan ke tali. "Kami memberinya kue dan air, dia memakan semuanya," katanya.
Tim penyelamat menggali parit celah terbuka dari sudut di permukaan untuk mencoba mencapai titik di mana bocah itu terjebak. Hingga kini belum jelas kabar terakhir Haidar.
Teknik itu mirip dengan apa yang dilakukan penyelamat di Maroko pada awal Februari, ketika Rayan yang berusia lima tahun jatuh dari sumur 32 meter. Namun Rayan ditemukan tewas lima hari kemudian.
Cobaan itu mencengkeram dunia dan memicu curahan simpati online, dengan tagar Twitter berbahasa Arab #SaveRayan menjadi tren.
Baca: Berikan Setengah Dana Afghanistan untuk Korban 9/11, Taliban Kecam Biden
AL JAZEERA