Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Si Rasis Bertudung Putih

21 Agustus 2017 | 00.00 WIB

Si Rasis Bertudung Putih
Perbesar
Si Rasis Bertudung Putih

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejarah gerakan supremasi kulit putih di Amerika Serikat tak lepas dari keberadaan Ku Klux Klan (KKK). Organisasi rasis itu terbentuk setahun setelah berakhirnya Perang Sipil pada 1865. Dengan mengenakan jubah putih bertudung, anggota KKK menebar teror lewat bermacam kekerasan hingga pembunuhan terhadap orang-orang kulit hitam.
» Sekelompok veteran tentara Konfederasi mendirikan cabang pertama Ku Klux Klan di Pulaski, Tennessee, pada 1866. Jenderal Nathan Bedford Forrest terpilih sebagai pemimpin pertama kelompok ini. KKK dengan cepat tumbuh dari organisasi persaudaraan rahasia menjadi sebuah pasukan paramiliter yang menentang program Era Rekonstruksi pemerintah federal di kawasan selatan. KKK terutama melawan kebijakan yang mendukung hak-hak penduduk Afrika-Amerika.
» Sepanjang 1920-an, anggota Ku Klux Klan pernah mencapai 4 juta orang. Angka itu setara dengan 4 persen dari 106,5 juta penduduk di Amerika Serikat. Kekuatan KKK kini tinggal 8.000 orang atau kurang dari 0,003 persen dari total populasi Negeri Abang Sam.
» Populasi Ku Klux Klan tumbuh pesat pada 1924. Saat itu anggota mereka bertambah dari 1,4 juta ke angka 4 juta orang. KKK menggunakan media massa untuk menginformasikan perekrutan anggota baru serta menyebarkan berita tentang pandangan rasis dan diskriminatif mereka. Meskipun sebagian besar anggota KKK ada di negara-negara bagian di selatan, tak sedikit dari mereka berasal dari utara.
» Di Ohio, misalnya, anggota Ku Klux Klan pernah mencapai 300 ribu orang. Ohio menyumbang 5 persen dari seluruh populasi KKK di seantero Amerika Serikat. Ini cukup mencengangkan karena Ohio termasuk negara bagian di kawasan utara yang sepanjang Perang Sipil mendukung pasukan Serikat melawan Konfederasi.
» Selama 86 tahun sejak terbentuk, Ku Klux Klan telah menggantung 3.446 orang Afrika-Amerika. Aksi kelompok fasis KKK dalam memburu warga minoritas tersebut semakin beringas sejak akhir 1910-an.
» Ku Klux Klan tidak hanya mengincar orang-orang Afrika-Amerika. Kaum homoseksual, Katolik, Yahudi, hingga imigran juga menjadi sasaran tindakan brutal KKK. Kelompok Protestan fanatik ini menganggap penganut Katolik telah menyalahartikan isi Injil dan karena itu mereka perlu untuk mengubah hal tersebut.
» Ku Klux Klan kini tercatat sebagai satu dari sepuluh jenis kelompok penebar kebencian di Amerika Serikat. Data terbaru dari lembaga riset Southern Poverty Law Center menunjukkan ada 917 kelompok yang aktif menebar kebencian sepanjang 2016. Di antaranya ada 130 kelompok Ku Klux Klan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus