Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Singapore Airlines (SIA) meminta maaf kepada penumpang kelas bisnis yang menemukan sebuah baut dalam mangkuk sup jamur labunya. Kasus ini terungkap ke publik setelah penumpang, yang tak mau dipublikasi identitasnya itu menceritakan pengalaman ini ke aplikasi WeChat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari asiaone.com, kejadian ini terjadi pada 1 Januari 2020 dalam penerbangan SQ285 dengan pesawat tipe A380 jurusan Singapura – Auckland, Selandia Baru. Awalnya penumpang laki-laki tersebut merasa beruntung bisa melihat pemandangan yang cukup jelas dari posisi duduknya. Dia melihat-lihat pemandangan itu sambil menikmati semangkuk sup jamur labu yang disajikan pada para penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya tiba-tiba menemukan sebuah baut dalam sup dan seluruh awak kabin gugup melihat baut tersebut ketika saya perlihatkan pada mereka. Saya lalu diberikan voucher S$ 200 (Rp 1,9 juta) sebagai service recovery. Namun saya tidak lagi berselera makan dalam sisa penerbangan itu,” tulis penumpang itu.
Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Singapore Airlines.
Penumpang tersebut lalu menulis sepucuk surat kepada SIA dan membagikan apa yang disampaikan SIA kepada penumpang tersebut setelah investigasi dilakukan. Baut itu rupanya baut yang hilang dari salah satu blender dapur yang tercampur dalam mangkuk sup. Baut dalam sup itu juga tidak terdeteksi metal detektor sehingga masuk begitu saja dalam pesawat, dihangatkan lagi dalam microwave dan disediakan pada penumpang tersebut.
Penumpang itu tidak lagi mendapat kompensasi atas insiden yang dialaminya, dimana hal ini membuatnya kecewa mengingat dia adalah penumpang kelas bisnis. Penumpang tersebut pun menyebut kejadian yang dialaminya sebagai hal yang memalukan bagi Singapore Airline. Menanggapi hal ini, Juru bicara SIA mengutarakan permohonan maaf.
“Singapore Airlines menyayangkan saat seorang penumpang bepergian dengan SQ285 dari Singapura ke Auckland pada 1 Januari 2020 lalu dan menemukan sebuah baut dalam salah satu makanannya yang disajikan dalam pesawat. Kami sungguh memohon maaf pada kustomer itu atas insiden yang disayangkan ini dan keresahan yang dialami karena hal ini padahal seluruh makanan yang disajikan ke penumpang secara konsisten memenuhi standar keamanan yang tinggi, maka kami kecewa adanya temuan ini (baut dalam sup)” kata Juru bicara SIA