Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Singapura Larang Pemutaran Film Remaja Palestina, Ahed Tamimi

Film dokumenter Ahed Tamimi, remaja Palestina yang menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan militer Israel dilarang diputar di Singapura.

9 Januari 2018 | 08.49 WIB

Ahed Tamimi menggigit tentara Israel (Independent)
Perbesar
Ahed Tamimi menggigit tentara Israel (Independent)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura melarang pemutaran film dokumenter tentang Ahed Tamimi, remaja Palestina yang menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan militer Israel di Tepi Barat, dalam acara Singapore Palestinian Film Festival 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Film dokumenter bertajuk Radiance of Resistance itu sedianya akan ditayangkan dalam festival film tahunan tersebut pada Kamis, 4 Januari 2018.

Baca: Ahed Tamimi Remaja Palestina Penampar Tentara Didakwa 12 Tuntutan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Narasi miring dari film ini pemberontakan serta berpotensi menimbulkan ketidakharmonisan di antara warga Singapura yang berbeda-beda ras dan agama," kata Otoritas Singapura atas Pengembangan Media Info-Komunikasi atau IMDA, seperti dikutip dari Al Arabiya, 4 Januari 2018.

Film Radiance of Resistance telah mengikuti sejumlah festival film dunia selama 2017. Film ini memenangi kategori Best Documentary dalam festival film Respect Human Rights di Belfast.

Baca: Israel Mengadili Ahed Tamimi, Icon Perlawanan Palestina Awal 2018

Film ini menjadi topik pembahasan menyusul penangkapan Ahed Tamimi oleh aparat militer Israel pada Desember 2017.Pengadilan militer Israel akan mengadili remaja Palestina berusia 16 tahun itu atas sejumlah dakwaan.

Ahed Tamimi terancam dihukum 10 tahun penjara. Namun, karena ia dianggap masih anak-anak, kemungkinan hukuman berat itu tidak diberlakukan kepadanya.

Keputusan Singapura melarang pemutaran film Ahed Tamimi dianggap aneh. Meski begitu, penyelenggara Festival Film Singapore Palestine 2018, Adela Foo, mengatakan larangan itu dapat dipahami. Singapura memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Israel, termasuk dengan militernya. Namun Singapura menentang pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus