Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keir Starmer menjadi perdana menteri Inggris, menggantikan Rishi Sunak , setelah kemenangan telak Partai Buruh dalam pemilihan umum Inggris pada 4 Juli 2024.
Ia berjanji untuk menggunakan mayoritas besarnya dalam pemilu untuk membangun kembali negaranya. Ia ingin menghilangkan panasnya politik setelah bertahun-tahun penuh gejolak dan perselisihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Starmer mengakui besarnya tantangan yang dihadapi setelah kemenangan telak partainya dalam pemilihan parlemen mengakhiri 14 tahun pemerintahan Konservatif yang penuh gejolak. Dia memperingatkan bahwa perbaikan apa pun akan membutuhkan waktu, dan pertama-tama dia perlu membangun kembali kepercayaan terhadap politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kurangnya kepercayaan ini hanya bisa disembuhkan dengan tindakan, bukan kata-kata. Saya tahu itu,” ujar PM Inggris dalam pidato di luar kantor dan kediaman barunya di Jalan Downing Nomor 10, Jumat, 5 Juli 2024.
Sosok Keir Starmer
Sir Keir Rodney Starmer atau Keir Starmer merupakan politisi Inggris yang kini menjabat sebagai pemimpin Partai Buruh dan pemimpin oposisi di Inggris. Sebelum terjun ke dunia politik, Starmer memiliki karier yang cemerlang sebagai pengacara hak asasi manusia.
Dikutip dari Britannica, Starmer lahir di Southwark, London pada 2 September 1962. Ia berasal dari keluarga kelas pekerja di London. Ayahnya, Rodney, seorang tukang alat di sebuah pabrik, ibunya, Josephine, adalah perawat.
Perdana Menteri yang baru terpilih Keir Starmer bersama istrinya Victoria Starmer memasuki kediaman resminya yang baru di Jalan Downing No 10, London, Inggris, 5 Juli 2024. Starmer kuliah di Universitas Leeds dan lulus dengan pujian dan gelar sarjana hukum sebelum berangkat ke Oxford untuk studi pascasarjana. Stefan Rousseau/Pool melalui REUTERS
Starmer tumbuh besar di Surrey danmenempuh pendidikan di Reigate Grammar School sebelum melanjutkan studi hukum di University of Leeds dan kemudian di St Edmund Hall, University of Oxford antara tahun 1986 dan 1987.
Pada 1987, Starmer mulai bekerja sebagai pengacara di Middle Temple, salah satu Pengadilan Tinggi di London. Tiga tahun kemudian, ia mendirikan firma hukum Doughty Street Chambers, tempat ia menjabat sebagai pimpinan bersama selama beberapa tahun, dimulai pada 2002. Pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi penasihat ratu.
Saat berpraktik sebagai pengacara, Starmer lebih banyak berfokus pada pembelaan pidana, dengan penekanan khusus pada isu-isu hak asasi manusia, baik di Inggris maupun di luar negeri. Ia membela para terpidana yang dijatuhi hukuman mati di beberapa negara Karibia dan juga menjadi anggota panel penasihat hukuman mati Foreign and Commonwealth Office’s dari tahun 2002 hingga 2008. Selain itu, ia menjabat sebagai penasihat hak asasi manusia untuk Dewan Kepolisian Irlandia Utara (2003–2008) dan Asosiasi Kepala Polisi (ACPO).
Karier politik
Keir Starmer memasuki dunia politik pada 2014, ketika dia terpilih sebagai kandidat Partai Buruh untuk daerah pemilihan London Holborn dan St. Pancras. Ia terpilih untuk kursi itu di House of Commons pada 7 Mei 2015. Sebagai anggota parlemen, Starmer dikenal aktif dalam berbagai isu, termasuk hak asasi manusia, keadilan sosial, dan reformasi peradilan.
Pada April 2020, Starmer terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh, menggantikan Jeremy Corbyn. Dalam kampanye kepemimpinannya, dia menekankan perlunya mempersatukan partai dan membangun kembali kepercayaan publik.
Sebagai pemimpin oposisi, Keir Starmer menghadapi tantangan besar, termasuk krisis pandemi Covid-19 dan perubahan politik pasca-Brexit. Dia berusaha memperkuat posisi Partai Buruh sebagai alternatif pemerintahan yang kredibel.
KAKAK INDRA PURNAMA | IDA ROSDALINA | BRITANNICA
Pilihan editor: PM Baru Keir Starmer Berjanji Bangun Inggris Lagi Setelah 14 Tahun Penuh Gejolak