Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Spesifikasi R-37M, Senjata yang Diklaim Rusia Paling Efektif selama Invasi Ukraina

R-37M Rusia memiliki karakteristik unik, baik dalam hal jangkauan, kecepatan, maupun ketinggian target yang dihantam

12 Maret 2023 | 08.15 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi Gubernur Wilayah Tula Alexei Dyumin (kiri) dan Direktur Jenderal Shcheglovsky Val Alexei Visloguzov mengunjungi pabrik pembuatan mesin Shcheglovsky Val, anak perusahaan Biro Desain Instrumen KBP, di Tula, Rusia 23 Desember 2022. Sputnik/Rusia Kantor Pers Kepresidenan/Kremlin via REUTERS
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi Gubernur Wilayah Tula Alexei Dyumin (kiri) dan Direktur Jenderal Shcheglovsky Val Alexei Visloguzov mengunjungi pabrik pembuatan mesin Shcheglovsky Val, anak perusahaan Biro Desain Instrumen KBP, di Tula, Rusia 23 Desember 2022. Sputnik/Rusia Kantor Pers Kepresidenan/Kremlin via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak melakukan invasi ke Ukraina setahun silam, Rusia telah menggunakan berbagai macam senjata untuk memenangkan peperangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kendati demikian, ada senjata yang diklaim Moskow memiliki efektivitas tempur paling tinggi selama berlangsungnya agresi militer di negeri tetangganya itu. Senjata itu adalah rudal udara-ke-udara R-37M.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika rudal itu digunakan, satu rudal cukup untuk (menghancurkan) satu pesawat militer Ukraina,” ungkap salah satu sumber militer Rusia kepada kantor berita Sputnik, Sabtu 11 Maret 2023.

Sumber itu mengatakan, rudal R-37M telah digunakan untuk melawan berbagai target udara Ukraina. Senjata itu diluncurkan dari pesawat tempur multiperan Su-35S Rusia, pesawat pencegat MiG-31BM, serta pesawat tempur Su-57 generasi kelima.

“Rudal R-37M telah menembak jatuh pesawat tempur Su-27 dan MiG-29 Ukraina, pesawat serang Su-25, pembom garis depan Su-24M, helikopter terbang rendah, serta berbagai drone, termasuk Bayraktar (buatan Turki),” ujar sumber itu.

“Pada saat yang sama, rudal tersebut telah menunjukkan efisiensi tinggi dalam mencapai target, bermanuver dengan beban berlebih.”

Spesifikasi R-37M

Dilansir Sputnik, rudal R-37M Rusia yang baru memiliki karakteristik unik untuk kelas rudal udara-ke-udara, baik dalam hal jangkauan, kecepatan, maupun ketinggian target yang dihantam.

Jangkauan maksimum peluncuran R-37M adalah sekitar 300 kilometer, dengan ketinggian target potensial antara 30 meter dan 25 kilometer. Sementara kecepatan terbang maksimum rudal adalah enam kali kecepatan suara, yang pada dasarnya membuatnya tergolong rudal hipersonik.

R-37M memiliki julukan lain di barat, yaitu AA-13 Arrow atau kadang juga disebut AA-X-13 Arrow. R-37M adalah rudal udara-ke-udara Rusia yang besar, cepat, kuat, dan sangat jauh jangkauannya. R-37M dirancang dan dikembangkan oleh Vympel, perusahaan riset dan produksi yang cukup besar yang kini bagian dari TRV.

Dilansir Military Today, R-37 dikembangkan untuk menggantikan R-33 atau AA-9 Amos, yang digunakan pada MiG-31. Tujuan utamanya adalah menembak jatuh pesawat dan bahkan rudal jelajah dari jarak yang sangat jauh sehingga platform peluncur aman dari balasan.

Dewan menteri di Uni Soviet memulai pengembangan R-37 pada tahun 1983. Pengujian dimulai enam tahun kemudian pada tahun 1989.

Pada tahun 1994, K-37, nama R-37 saat pengembangan, mampu menghantam sasarannya dari jarak 300 kilometer. Namun, pada tahun 1998, program K-37 dihentikan karena biayanya yang tinggi dan kurangnya platform peluncur MiG-31 yang cocok.

Namun, pada tahun 2006, pemerintah Rusia memulai kembali pengembangan senjata sebagai bagian dari program MiG-31BM. Versi baru dikenal sebagai R-37M atau RVV-BD. Belum diketahui apakah rudal ini telah beroperasi, meskipun menurut beberapa sumber, produksinya dimulai pada tahun 2014.

R-37M diyakini melacak targetnya dengan homing radar semi-aktif dan aktif. Sistem radar-nya adalah 9B-1388.

R-37M kemungkinan mengunci target dengan beberapa cara. Pertama, platform peluncur mendeteksi targetnya dan meluncurkan R-37 ke posisi sasaran target. Setelah R-37M berada dalam jangkauan yang sesuai dengan target, ia mengaktifkan radar sendiri dan mengunci target. R-37M juga dapat menggunakan mode fire-and-forget di mana ia benar-benar independen dari platform peluncurnya.

R-37M adalah rudal yang kuat dan efektif. Ia jauh lebih mudah manuver dari pendahulunya, R-33.

R-37M dapat menyerang target dari ketinggian 15 hingga 25.000 meter sehingga memiliki  fleksibilitas yang luar biasa. Hulu ledak pecahan tinggi-nya sangat besar, yaitu 60 kilogram. Kecepatan R-37M mampu mencapai Mach 6 atau sekitar 7.350 kilometer/jam, yang cukup untuk mengejar setiap jenis pesawat dengan jangkauan yang sangat jauh hingga 200 kilometer.

SPUTNIK | MILITARY TODAY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus