Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Survei: 66 Persen Warga Inggris Ingin Pembatasan Covid-19 Tetap Diberlakukan

Setidaknya dua pertiga warga Inggris menginginkan agar sebagian pembatasan Covid-19 tetap diberlakukan setelah 19 Juli ketika lockdown dicabut.

15 Juli 2021 | 12.30 WIB

Orang-orang yang memakai masker berjalan di sepanjang peron di Stasiun King's Cross, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris, 12 Juli 2021. REUTERS/Henry Nicholls
Perbesar
Orang-orang yang memakai masker berjalan di sepanjang peron di Stasiun King's Cross, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris, 12 Juli 2021. REUTERS/Henry Nicholls

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya dua pertiga warga Inggris menginginkan agar sebagian pembatasan Covid-19 tetap diberlakukan setelah 19 Juli ketika Perdana Menteri Boris Johnson berniat mencabut semua pembatasan, menurut survei yang dirilis pada Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

66% orang yang mengambil bagian dalam jajak pendapat oleh Kantar Public menginginkan beberapa, sebagian besar atau semua pembatasan tetap ada, dan 60% berpikir setiap orang harus terus memakai masker di toko-toko dan di transportasi umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kantar menyurvei 1.057 orang secara online antara 7 dan 12 Juli, dikutip dari Reuters, 15 Juli 2021.

Boris Johnson mengatakan orang-orang di Inggris harus menggunakan penilaian mereka sendiri tentang apakah akan menggunakan masker setelah 19 Juli.

Namun, pemerintah Skotlandia mengatakan pada Selasa bahwa masker akan tetap wajib setelah sebagian besar aturan lain dicabut pada 9 Agustus, dan Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan masker harus dikenakan pada sistem transportasi umum ibu kota.

Sementara jajak pendapat Kantar menemukan 29% responden setuju bahwa Inggris harus hidup normal berdampingan dengan Covid-19 tanpa batasan apa pun.

Orang-orang, beberapa mengenakan masker, berjalan di atas Jembatan Westminster, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di London, Inggris, 4 Juli 2021.[REUTERS/Henry Nicholls]

Di bidang ekonomi, Kantar menemukan tingkat keamanan kerja tertinggi sejak pandemi Covid-19 dimulai, dengan 21% dari mereka yang bekerja mengatakan pekerjaan mereka terasa lebih aman daripada tahun lalu. Proporsi yang merasa pekerjaannya tidak aman, juga 21%, merupakan yang terendah sejak September 2019.

Satu dari empat responden mengatakan tabungan mereka menurun sejak awal pandemi, 41% mengatakan mereka tetap sama dan 20% mengatakan tabungan mereka meningkat.

Dari orang-orang yang menabung uang ekstra, 11% bermaksud untuk menghabiskan semuanya pada akhir tahun, sementara 63% mengatakan mereka akan membelanjakan sebagian atau tidak sama sekali tahun ini.

Bank of England mengawasi dengan cermat berapa banyak tabungan ekstra yang dikumpulkan oleh konsumen selama lockdown dihabiskan, ketika bank sentral Inggris mengukur apakah akan mengurangi program stimulus besar ekonomi untuk warga Inggris.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus